Selain korban jiwa, banjir bandang juga mengakibatkan kerusakan yang signifikan, termasuk rusaknya rumah, jembatan, dan lahan pertanian.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menyatakan bahwa pemerintah daerah telah menetapkan tanggap darurat bencana selama 14 hari dan mendirikan tenda posko bantuan di sekitar titik banjir.
Pemerintah daerah juga memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, serta bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial.
BACA JUGA:BPBD OKU Ingatkan Warga Waspada Bencana Banjir Bandang
BACA JUGA:Warga Terdampak Banjir OKU Mulai Dapat Bantuan
Bupati Tanah Datar menekankan pentingnya menghindari mendekati lokasi banjir bandang agar tidak mengganggu upaya penanganan oleh petugas di lapangan.
Tragedi banjir lahar dingin Gunung Marapi dan banjir bandang di Sumatera Barat telah menimbulkan dampak yang merugikan, baik dari segi korban jiwa maupun kerusakan fisik.
Upaya pencarian korban masih terus dilakukan dengan dukungan berbagai pihak, sementara pemerintah daerah juga telah menetapkan tanggap darurat untuk mengkoordinasikan upaya penanganan bencana.
Semoga situasi segera membaik dan korban yang belum ditemukan dapat segera ditemukan dengan selamat.(ant)