Tim SAR Temukan Jasad Korban Tenggelam di Sungai Enim Setelah Pencarian 3 Hari

Reporter: Fahrozie |

Editor: Dahlia |

Kamis , 30 Jan 2025 - 20:06

Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban tenggelam di Sungai Enim, Kamis 30 Januari 2025.-Foto : Ozi-

KORANPALPOS.COM - Setelah tiga hari pencarian intensif, Tim SAR gabungan akhirnya menemukan jasad Wasranudin (57), warga Desa Lebak Budi, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, yang tenggelam di Sungai Enim pada Selasa (28/1) dini hari.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim, Abdurrozieq Putra, mengonfirmasi bahwa jasad korban ditemukan pada Kamis (30/1) sekitar pukul 11.27 WIB dalam keadaan mengapung di perairan Sungai Enim, sekitar 16 kilometer dari lokasi awal tempat ia dilaporkan tenggelam.

"Alhamdulillah, pencarian hari ketiga akhirnya membuahkan hasil. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan segera dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga," kata Abdurrozieq.

Wasranudin awalnya dilaporkan tenggelam saat mandi di Sungai Enim pada Selasa dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.

Berdasarkan keterangan warga setempat, korban sudah terbiasa mandi di sungai tersebut, namun pada hari naas itu, ia tiba-tiba terseret arus deras dan menghilang.

Mendengar kabar hilangnya korban, masyarakat sekitar segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Pagaralam, Damkar Muara Enim, tim rescue PT Bukit Asam, Babinsa, serta warga setempat langsung bergerak cepat melakukan upaya pencarian.

Pencarian korban dilakukan secara intensif sejak hari pertama laporan diterima.

Tim SAR gabungan menyusuri aliran Sungai Enim dengan menggunakan dua unit perahu karet dan mesin perahu.

Selain itu, tim penyelam dengan peralatan lengkap juga diterjunkan untuk menyisir area sekitar titik awal korban dilaporkan tenggelam.

tim sar temukan jasad korban tenggelam di sungai enim setelah pencarian 3 hari                            koranpalpos.com - setelah tiga hari pencarian intensif, tim sar gabungan akhirnya menemukan jasad wasranudin (57), warga desa lebak budi, kecamatan panang enim, kabupaten muara enim, sumatera selatan, yang tenggelam di sungai enim pada selasa (28/1) dini hari.
kepala pelaksana badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) muara enim, abdurrozieq putra, mengonfirmasi bahwa jasad korban ditemukan pada kamis (30/1) sekitar pukul 11.27 wib dalam keadaan mengapung di perairan sungai enim, sekitar 16 kilometer dari lokasi awal tempat ia dilaporkan tenggelam.
"alhamdulillah, pencarian hari ketiga akhirnya membuahkan hasil. korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan segera dievakuasi ke rumah duka untuk dimakamkan oleh pihak keluarga," kata abdurrozieq.
wasranudin awalnya dilaporkan tenggelam saat mandi di sungai enim pada selasa dini hari sekitar pukul 04.00 wib.
baca juga:seorang anak di tanjung raja ogan ilir tewas tenggelam
baca juga:satresnarkoba polres musi rawas berhasil gagalkan peredaran 450 gram sabu dan 190 butir ekstasi
berdasarkan keterangan warga setempat, korban sudah terbiasa mandi di sungai tersebut, namun pada hari naas itu, ia tiba-tiba terseret arus deras dan menghilang.
mendengar kabar hilangnya korban, masyarakat sekitar segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwenang.
tim sar gabungan yang terdiri dari basarnas pagaralam, damkar muara enim, tim rescue pt bukit asam, babinsa, serta warga setempat langsung bergerak cepat melakukan upaya pencarian.
pencarian korban dilakukan secara intensif sejak hari pertama laporan diterima.
baca juga:polisi amankan dua pelaku penggelapan bbm di muara enim : begini modus pelaku !
baca juga:pemilik sumur ilegal yang terbakar di tanjung dalam diamankan, ini penyebabnya !
tim sar gabungan menyusuri aliran sungai enim dengan menggunakan dua unit perahu karet dan mesin perahu.
selain itu, tim penyelam dengan peralatan lengkap juga diterjunkan untuk menyisir area sekitar titik awal korban dilaporkan tenggelam.
"penyelaman dilakukan secara bertahap, mengingat kondisi arus sungai yang cukup deras dan dasar sungai yang berlumpur sehingga menyulitkan visibilitas penyelaman," jelas salah satu anggota basarnas pagaralam.
selain pencarian di dalam air, warga setempat juga turut membantu dengan melakukan penyisiran di sepanjang tepi sungai, berharap menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
baca juga:bawa mobil pikap, panen sawit di kebun orang 
baca juga:viral ! sekelempok remaja di ogan ilir asyik pesta aibon
mereka menyisir tepian sungai dengan berjalan kaki, mengamati setiap celah bebatuan dan ranting pohon yang mungkin menjadi tempat korban tersangkut.
pada hari ketiga pencarian, tim sar akhirnya berhasil menemukan jasad korban dalam kondisi mengapung di permukaan air.
lokasi penemuan berjarak sekitar 16 kilometer dari titik awal tempat korban dinyatakan hilang.
"kondisi sungai yang deras memungkinkan jasad korban terbawa arus cukup jauh dari lokasi awal. tim segera mengevakuasi korban setelah ditemukan," tambah abdurrozieq.
proses evakuasi berlangsung cepat, dengan petugas menggunakan perahu karet untuk membawa jasad korban kembali ke daratan sebelum diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka.
ketika jasad korban tiba di rumah duka, suasana haru menyelimuti keluarga dan warga setempat yang sejak awal turut membantu proses pencarian.
isak tangis keluarga pecah saat jasad wasranudin akhirnya dipulangkan setelah tiga hari pencarian penuh harapan.
"terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pencarian ayah kami. ini adalah cobaan berat bagi keluarga, tetapi kami ikhlas," ujar salah satu anggota keluarga korban.
pihak keluarga segera mengurus proses pemakaman yang dilakukan pada hari yang sama.
warga sekitar turut menghadiri prosesi pemakaman sebagai bentuk solidaritas dan penghormatan terakhir kepada korban.
musibah ini menjadi pengingat bagi masyarakat sekitar sungai enim untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan, terutama saat musim hujan yang membuat arus sungai menjadi lebih deras dari biasanya.
"kami mengimbau warga untuk selalu berhati-hati ketika berada di dekat sungai. jika memungkinkan, hindari mandi di sungai saat kondisi arus sedang deras atau cuaca buruk," kata abdurrozieq.
bpbd muara enim juga berencana untuk memasang papan peringatan di beberapa titik rawan di sepanjang sungai enim guna meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya tenggelam.
kejadian tenggelamnya wasranudin menjadi pelajaran berharga bagi warga sekitar untuk lebih waspada dalam beraktivitas di sungai.
dengan adanya kerja sama antara pemerintah, tim sar, dan masyarakat, pencarian korban akhirnya membuahkan hasil, meskipun dengan akhir yang menyedihkan.
tim sar berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang dan mengajak seluruh warga untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di perairan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 31 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan