Selain menelan korban jiwa, banjir tersebut juga mengakibatkan kerusakan berat pada infrastruktur.
Jalan negara di Silaiang putus total, beberapa jembatan hancur, dan rumah-rumah warga terendam air.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, langsung turun ke lokasi bencana pada Minggu pagi untuk meninjau langsung dampak banjir di tiga daerah terdampak.
BACA JUGA:Korban Banjir OKU Butuh Air Besih dan Obat-obatan !
BACA JUGA: BPBD Sumsel Tangani Banjir di Muratara Akibatkan 640 Warga Terdampak
Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan rasa duka cita dan belasungkawa atas korban yang meninggal akibat bencana ini.
Gubernur juga mengingatkan warga yang tinggal di sekitar sungai untuk selalu waspada, terutama saat hujan lebat melanda.
Mahyeldi menegaskan komitmennya untuk segera memulihkan infrastruktur yang rusak akibat banjir, seperti jalan negara di Silaiang.
Koordinasi dengan semua pihak akan segera dilakukan guna memastikan pemulihan infrastruktur berjalan dengan cepat dan efisien, terutama jalan utama Padang-Pekanbaru melalui Padang Panjang yang menjadi jalur vital bagi mobilitas di wilayah tersebut.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi meninjau kondisi jalan nasional yang terputus akibat banjir pada Sabtu (11/5) malam di Silaiang, Kabupaten Tanah Datar.
"Kita meninjau kondisi badan jalan yang habis digerus oleh banjir dari air sungai yang meluap tadi malam," katanya di Batusangkar, Minggu.
Ia menyebut kondisi jalan tersebut rusak parah. Sekitar 200 meter badan jalan tergerus air sungai yang meluap dan tidak bisa lagi dilewati.
"Kita akan segera koordinasi dengan semua pihak termasuk pemerintah pusat untuk mencarikan solusi karena jalan ini merupakan jalan negara," katanya.
Ia menyebut solusi harus dicarikan secepatnya karena jalan tersebut merupakan jalan utama penghubung Padang-Pekanbaru via Padang Panjang.
Mahyeldi menyebut telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar untuk segera berkoordinasi dengan BPBD daerah yang dilanda bersama.
Selain badan jalan yang tergerus air di Silaiang, sejumlah daerah di Kabupaten Tanah Datar juga dilanda bencana.