Korban Banjir OKU Butuh Air Besih dan Obat-obatan !

Kondisi banjir yang mengepung Kabupaten OKU setelah diterpa hujan dengan intensitas tinggi-Foto: Eco-

BATURAJA, KORANPALPOS.COM – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) sejak 2 hari belakangan langsung berdampak pada wilayah Kabupaten OKU dan sekitarnya yang terendam.

Sedikitnya 1.500 unit rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan terendam banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan air sungai Ogan.

"Hujan deras dan berlangsung lama yang terjadi tadi malam menimbulkan bencana banjir di berbagai kawasan di Kabupaten OKU," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Januar Efendi di Baturaja, Rabu (8/5).

Dia mengatakan adapun wilayah terdampak banjir, yaitu sejumlah kawasan di Kecamatan Baturaja Barat meliputi Kelurahan Tanjung Agung, Talang Jawa, dan Air Gading.

BACA JUGA:BMKG Rabu, 8 Mei 2024 : Hujan Lebat Disertai Petir Diperkirakan Akan Landa Sejumlah Kota Besar di Indonesia !

BACA JUGA:Sumatera Selatan Masuk 10 Provinsi Termiskin dan Jumlah Penduduk Miskin Terbanyak di Indonesia !

Kemudian, Desa Tanjung Karang, Kelurahan Batu Kuning, Desa Laya, Desa Karang Endah, Desa Batu Putih, Desa Pusar, Kelurahan Saung Naga.

Bahkan, beberapa wilayah di Kecamatan Baturaja Timur, seperti Kelurahan Sekarjaya, Baturaja Permai, Baturaja Lama, Kemala Raja, Kelurahan Sukaraya, dan Desa Air juga tak luput dari kepungan banjir.

"Beruntung dalam musibah ini tidak ada korban jiwa," katanya.

Hanya saja, kata dia, akibat bencana alam tersebut tercatat lebih dari 1.500 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,5-2 meter.

BACA JUGA:Bupati OKU Timur Raih Penghargaan Bidang Transmigrasi dari Kemendes PDTT

BACA JUGA:Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia : Palembang Nomor Berapa ?

Terkait hal itu, BPBD OKU telah menerjunkan personel ke lokasi bencana alam guna mengevakuasi warga ke tempat yang aman agar tidak sampai ada korban jiwa.

"Personel kami mengevakuasi ratusan orang korban banjir menggunakan perahu karet dan pelampung ke dataran tinggi," ujarnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan