Yaqut menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan dan menambah layanan fast track bagi jemaah haji Indonesia.
Mulai tahun ini, lanjutnya, fast track akan diterapkan di Bandara Juanda Surabaya, dan Adi Soemarmo Surakarta.
"Ini adalah ikhtiar bersama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Arab Saudi dalam memudahkan jemaah. Atas nama pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Arab Saudi yang telah memberikan fasilitas fast track tambahan, selain di Jakarta, juga ada di Solo dan Surabaya," ungkapnya.
BACA JUGA:Turunkan 3 Tim Layani Calon Haji Sumsel-Babel
BACA JUGA:207 JCH Prabumulih Nyatakan Siap Berangkat Ibadah Haji Tahun 2024
Di sisi lain, Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan bahwa sebanyak 41 ribu jamaah lanjut usia (lansia) dijadwalkan untuk menunaikan ibadah haji pada tahun 2024.
"Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, ada sekitar 41 ribu jamaah lansia yang akan melaksanakan ibadah haji," ungkapnya saat diwawancarai di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, saat pelepasan keberangkatan jamaah calon haji perdana Indonesia.
Dikenal dengan nama Gus Men, Yaqut Cholil Qoumas menegaskan bahwa semua fasilitas yang telah disiapkan di Arab Saudi sudah siap untuk memenuhi kebutuhan para jamaah, termasuk bagi mereka yang lanjut usia.
"Segala layanan sudah kami siapkan, saya baru saja kembali dari Arab Saudi bersama dengan Pak Dirjen, kami telah melakukan pengecekan. Semua fasilitas sudah siap untuk menyambut para jamaah haji kita," tambahnya.
Pada keberangkatan hari ini, Menag menginformasikan bahwa sebanyak 8.700 jamaah calon haji telah diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi, untuk memulai ibadah haji.
"Total ada 8.700 jamaah yang diberangkatkan menuju Madinah. Mereka akan berangkat dalam 22 kloter," jelasnya.
Gus Men juga mengimbau kepada jamaah calon haji lainnya yang akan segera diberangkatkan untuk menjaga kesehatan mereka, sehingga ibadah haji dapat berlangsung dengan lancar.
Selain itu, ia juga mengingatkan para jamaah untuk mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku di Arab Saudi, termasuk larangan membawa barang-barang berlebihan atau barang yang dilarang seperti jimat.
"Kami telah memberikan imbauan tentang bagaimana menjaga kesehatan dan apa saja yang perlu dibawa selama persiapan haji. Hal ini kami sampaikan pada setiap sesi manasik," pungkas Gus Men.
Kepedulian dan persiapan yang matang dari pemerintah Indonesia, serta kesadaran dan ketaatan jamaah, diharapkan akan memastikan pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan dengan lancar dan aman bagi semua jamaah, termasuk para lansia yang berangkat untuk meraih berkah di Tanah Suci.(ant)