KAYUAGUNG, KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), mengecek langsung pemanfaatan dana desa untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dan ketahanan pangan daerah ini.
Penjabat Bupati OKI Asmar Wijaya, di OKI, Rabu, mengatakan bahwa pihaknya melaksanakan program ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan bantuan rumah tidak layak huni di wilayah Kecamatan Kayu Agung.
"Penguatan ketahanan pangan saya berharap setiap desa dapat melakukan penanaman cabai sendiri, guna untuk menekan lonjakan harga cabai yang ada di pasar," katanya.
Ia menambahkan dalam mengentaskan kemiskinan tersebut, Pemkab OKI menggencarkan program nasional dengan turut berperan aktif dalam memberikan bantuan dalam bentuk materi atau bahan untuk perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) .
BACA JUGA:Paroki Hati Kudus Palembang Ajak Umat Kristiani Tingkatkan Toleransi
BACA JUGA:RSUD Baturaja Buka Dapur Umum untuk Korban Banjir
Program RTLH merupakan program pengentasan kemiskinan kawasan tidak layak huni yang dianggarkan di Kecamatan Kayu Agung sebanyak lima desa dari total 14 desa, dengan nilai bantuan yang diberikan sebesar Rp10 juta.
Pihaknya juga memberikan bantuan bibit cabai kepada para warga di desa ini, dengan harapan warga mendapat bibit cabai untuk membantu dalam permasalahan ketahanan pangan warga.
"Kami berharap bantuan bibit cabai akan kami manfaatkan semaksimal mungkin khususnya untuk masyarakat Desa Anyar, kemudian untuk masalah RTLH," katanya. (ant)