Identitas Kerangka Manusia di Kebun Sawit Terungkap : Ternyata Pemas Anggara !

Rabu 08 May 2024 - 20:18 WIB
Reporter : Romi
Editor : Dahlia

SEKAYU, KORANPALPOS.COM - Kabar mengenai penemuan kerangka manusia di A7 Desa Cipta Praja, Kecamatan Keluang, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), beberapa waktu lalu kini menemukan titik terang yang mengungkap identitas korban. 

Berdasarkan hasil pencocokan gigi dengan disaksikan orangtua korban, jenazah tersebut diidentifikasi sebagai Pemas Anggara, seorang pemuda berusia 18 tahun yang tinggal di desa setempat.

Kepala Desa Cipta Praja, Zaenuri, mengkonfirmasi bahwa Pemas Anggara adalah warga baik yang tidak memiliki masalah yang signifikan.

Namun, saat ditemukan, identitasnya tidak dapat dipastikan, dan motornya juga hilang.

BACA JUGA:Nazwa Ditemukan Mengapung di Bawah Jembatan Gantung

BACA JUGA:Dosen 'Predator' Bebas Bersyarat : Korban Protes tak Dipecat dari Unsri !

Sementara itu, Kapolsek Keluang, AKP Hendra Sutisna, mengungkapkan bahwa Pemas Anggara meninggalkan rumah pada tanggal 27 April 2024 dengan membawa sepeda motor miliknya, yaitu Yamaha Aerox warna merah putih, serta handphone.

Sejak saat itu, ia tidak pernah kembali, dan keluarganya tidak dapat menemukannya.

Penegasan mengenai identitas Pemas Anggara setelah hasil pencocokan gigi dan pakaian korban disaksikan oleh orang tua korban, tanpa adanya tes DNA, dilakukan di RS Bhayangkara Palembang.

Namun, apakah Pemas Anggara merupakan korban pembunuhan atau bukan, masih menjadi pertanyaan karena motor dan handphone miliknya hilang dari tempat kejadian.

BACA JUGA:Promosikan Judi Online di Palembang Melalui Instagram : 3 Remaja Diamankan, 2 Berstatus Pelajar !

BACA JUGA:Motor Adu Kambing : 1 Tewas, 2 Luka Berat, Begini Kronologi Kejadiannya !

Sebelumnya, warga Desa Cipta Praja dikejutkan oleh penemuan kerangka manusia di kebun kelapa sawit plasma 1705 Dusun V Desa Cipta Praja pada Senin (6/5/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kerangka tersebut pertama kali ditemukan oleh Kandar, seorang pemanen sawit, setelah mencium bau tidak sedap.

Kandar segera memberitahu rekan-rekan sesama pemanen sawit dan pemerintah desa setempat setelah melihat beberapa tulang manusia berserakan, termasuk tulang tengkorak dan selembar jaket switer.

Kategori :