PALEMBANG, KORANPALPOS.COM - Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang mengungkapkan saat ini di wilayah perairan Sumatera Selatan (Sumsel) memasuki musim tabur benih lobster.
"Pada kuartal pertama 2024 bulan ini memasuki musim benih lobster di perairan Sumsel. Oleh karena itu kami meningkatkan antisipasi tindakan ilegal yakni ekspor secara ilegal benih lobster," kata Komandan Lanal (Danlanal) Palembang Kolonel Laut (P) Sandy Kurniawan di Palembang, Selasa.
Ia menyebutkan benih lobster memang memiliki musim sendiri untuk berkembang biak dan biasanya terjadi pada periode kuartal pertama setiap tahun.
Sandy menegaskan pihaknya akan terus melakukan penindakan dalam upaya menjaga kedaulatan bangsa serta alam Indonesia dari sektor wilayah perairan.
BACA JUGA:Pama Grup Ajak Wartawan Sumatera-Kalimantan Tinjau Proklim Wonosobo
BACA JUGA:Samsat OKU Data Objek Pajak Kendaraan Alat Berat
Sebelumnya untuk pertama kali pada tahun 2024 ini pihaknya berhasil mengamankan empat orang tersangka penyelundupan benih lobster di perairan Banyuasin yang hendak diekspor ke Singapura.
Sebanyak 99.488 benih lobster senilai Rp15 miliar berhasil diselamatkan oleh anggota TNI AL saat hendak dikirimkan ke Singapura oleh empat orang tersangka yakni BA, BP, RJ, dan DW.
"Para pelaku beserta barang bukti sebuah mobil pick up dan speed boat sudah kami amankan di Lanal Palembang untuk proses lebih lanjut," katanya.
Ia menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan laporan dari warga terkait adanya aktivitas penyelundupan oleh tersangka. Kemudian, kata dia, anggota langsung meluncur untuk melakukan penyelidikan dan ditemukan aktivitas muat barang oleh ke empat tersangka di wilayah perairan Banyuasin pada 2 Mei 20204 sekitar pukul 19.30 WIB.
BACA JUGA:Bulog OKU Sebut Alasan Beras SPHP Naik Rp12.500/Kg
BACA JUGA:SMAN 1 Unggulan Muara Enim Gelar Smansa Cup XVIIl
Jenis lobster yang hendak diselundupkan, lanjut dia, ialah Lobster Mutiara dan Pasir. Menurutnya, saat ini musim benih lobster bertaburan pada kuartal pertama 2024 sehingga membuat para tersangka melakukan aksi ilegal itu. (ant)