Namun, keluarga tidak melaporkan hilangnya anggota keluarga tersebut.
"Kami akan mendalami informasi ini lebih lanjut dengan tes DNA," ujar Hendra.
Sementara orang tua tersebut menyebutkan bahwa pakaian yang ditemukan di TKP mirip dengan pakaian anak mereka, namun identitas belum pasti.
Kepala Desa (Kades) Cipta Praja, Zaenuri, menambahkan informasi bahwa warga yang hilang bernama Temas Pratama (18).
"Kami menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitasnya," tuturnya.
Penemuan tulang belulang ini membawa kesedihan mendalam bagi keluarga dan juga tantangan bagi aparat penegak hukum untuk mengungkap kebenaran di balik kematian tragis ini.
Keberhasilan mengidentifikasi korban akan membawa kedamaian bagi keluarga dan memberikan jawaban atas misteri yang terbuka.
Penyelidikan ini menjadi prioritas bagi kepolisian dan pemerintah desa untuk memastikan keadilan dan keamanan bagi masyarakat.
Semoga proses ini membawa kedamaian dan penyelesaian yang adil bagi semua pihak yang terlibat.***