LUBUKLINGGAU, KORANPALPOS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau menerapkan sistem ujian tertulis berbasis komputer atau yang dikenal dengan sistem Komputer Assisted Test (CAT) dalam seleksi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau 27 November 2024.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Lubuklinggau, Aspind Dodi, menegaskan bahwa proses seleksi administrasi sudah selesai. "Dari 260-an pendaftar yang lolos seleksi administrasi ternyata ada 62 yang tidak menyerahkan berkas," ujar Aspin.
Ditambahkannya, dari 260 lebih yang lolos adminitrasi yang dinyatakan siap dan telah menyerahkan berkas tertulisnya sebanyak 244 peserta.
"Nah, 244 peserta inilah yang akan mengikuti tes tertulis berbasis komputer dengan sistem CAT," tegas Aspin.
BACA JUGA:Ratusan Raider Region Sumatera Ngaspal di Skyland Internasional Circuit Sekayu
Pelaksanaan CAT sendiri telah dijadwalkan pada Senin 6 Mei 2024, yang akan dilaksanakan di gedung Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Lubuklinggau.
Soal isu tak sedap tentang adanya peserta titipan, dengan tegas Aspin menyatakan bahwa hal itu tidak benar. "Dalam seleksi ini kita melakukan seleksi sesuai prosedur," ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa seleksi PPK ini dilakukan secara transparansi dan sesuai dengan hasil yang dikeluarkan CAT. "Bagaimana mau bermain, hasil tes tertulis diumumkan hari itu juga pasca pelaksanaan CAT langsung diumumkan," jelasnya.
Jika prosesnya tidak transparan, ditegaskan Aspin, tentu pihaknya tidak akan menerapkan sistem CAT. Karena sistem CAT tersebut tidak diwajibkan untuk semua kabupaten/kota.
BACA JUGA:Pj. Gubernur Sumsel Ajak Lestarikan Tanaman Gaharu Sebagai Ikon Baru Sumsel
BACA JUGA:20 Peserta KTIQ Siap Menghasilkan Karya Tulis Terbaik di Babak Penyisihan
"Sistem CAT digunakan untuk wilayah yang didukung oleh jaringan internet, nah kita wilayah Kota tidak ada kendala dengaan masalah jaringan, karena itu kita laksanakan CAT," jelasnya.
Intinya tegas Aspin tidak ada istilah titip menitip. Dia juga menghimbau agar peserta tidak tergoda dengan janji manis oknum-oknum yang mengaku bisa membantu meloloskan peserta menjadi anggota PPK. (yat)