KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Dengan musim kemarau yang diperkirakan berlangsung hingga bulan Agustus 2024, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat akan cuaca panas yang mengintensifkan potensi terjadinya dehidrasi hingga heat stroke.
Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama, memberikan sejumlah kiat untuk menghindari dampak buruk dari suhu panas yang ekstrem.
Menurut dr. Ngabila, cuaca panas bisa membawa dampak serius bagi kesehatan masyarakat, termasuk dehidrasi, serangan panas, kelelahan, serta kerusakan kulit.
BACA JUGA:Buah Sirsak Sahabat Baik Bagi Penderita Diabetes dan Kolesterol : Simak 10 Manfaatnya !
BACA JUGA:Waspada Ancaman Kanker Tiroid Sejak Dini, Konsumsi Herbal Ini Guna Pencegahannya!
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk memperhatikan beberapa langkah pencegahan guna menjaga kesehatan selama musim panas yang ekstrem.
Salah satu langkah utama yang disarankan oleh dr. Ngabila adalah menerapkan Gerakan Minum Air Putih Tanpa Menunggu Haus (Gerus).
Masyarakat diimbau untuk meminum setidaknya tiga hingga empat liter air setiap hari, setara dengan 12 hingga 16 gelas, untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
BACA JUGA:Kurangi Ngopi saat Menghadapi Cuaca Panas : Ini Tips dari Ahli Kesehatan !
BACA JUGA:Biji Selasih vs Biji Chia Seed: Memahami Perbedaan dan Manfaatnya dalam Kesehatan
"Penting untuk memperbanyak konsumsi air putih dan menghindari minuman berkafein seperti teh dan kopi, terutama jika diberi tambahan gula," kata dr. Ngabila.
Selain air putih, dr. Ngabila juga menyarankan agar masyarakat banyak mengonsumsi buah dan sayur yang kaya akan air, seperti semangka, melon, pir, atau apel.
Buah dan sayur tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan cairan tubuh, tetapi juga menyediakan nutrisi dan vitamin penting bagi kesehatan.
BACA JUGA:Manfaat Kesehatan dari Daun Sirih : Kekayaan Tradisional yang Kembali Populer
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Manfaat Minuman Daun Cincau untuk Kesehatan