MUARAENIM, KORANPALPOS.COM - Hujan lebat yang mengguyur Kota Muara Enim Jumat dini hari 28 April 2024, membuat aliran Sungai Kematang meluap. Akibatnya, beberapa daerah harus terendam banjir yang membuat banyak aktivitas terhambat.
Salah satunya di Kampung 8 Dusun Muara Enim dengan ketinggian banjir hingga satu meter. Banjir merendam akses jalan menuju SMK N 1 Muara Enim, SMA N 3 Muara Enim dan kantor Disnaker Muara Enim.
Salah satu siswa SMK N 1 Muara Enim, Maria mengatakan bahwa karena banjir yang merendam akses ke sekolah maka sekolah terpaksa diliburkan. "Kalau sekolahnya tidak banjir tapi akses ke sekolah yang banjir, jadi guru bilang libur untuk sementara," ujarnya.
Menurutnya, sebelumnya teman-temannya sudah banyak datang tapi tidak bisa lewat, jadi guru bilang sementara libur jadi sudah banyak yang pulang. "Kalau pengennya sekolah, teman-teman yang rumahnya jauh juga banyak kecewa, tapi bagaimana lagi, nerobos juga dak biso karena ada bagian yang dalam," ungkapnya.
BACA JUGA:Salantas Polres Muaraenim Jaring Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas
BACA JUGA:6 Pelajar OKU Timur Wakili Sumsel Lomba FTBI Tingkat Nasional
Dirinya berharap agar banjir tidak kembali terjadi sehingga tidak menghambat aktivitas sekolah tapi juga lainnya. "Mudah mudahan tidak banjir lagi," harapnya.
Palaksa BPBD Muara Enim Abdurrozieq Putra ST MT, mengatakan bahwa banjir disebabkan karena hujan deras yang mengguyur Kota Muara Enim dalam waktu yang lama. "Hujan lebat cukup lama mulai pukul 21.30 - 3.00 WIB. Hal tersebut membuat sungai lematang meluap," ungkapnya.
Lanjutnya, dampak dari sungai meluap aliran air menjadi tertahan yang membuat beberapa daerah terendam yakni di grojokan I dan jalan pangeran H Danal. "Tim sudah turun ke lokasi banjir dan menurunkan perahu karet untuk membantu warga yang menbutuhkan," tukasnya.
Untuk korban jiwa nihil, dan air sudah surut karena cuaca cerah sehingga kondisi normal lebih cepat. "Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat karena cuaca saat ini tidak menentu, dan tim kami akan selalu standby kapanpun dibutuhkan," pungkasnya. (ozi)