"Masyarakat sangat cemas dengan meningkatnya kasus DBD di sekitar kita. Kami khawatir akan kesehatan keluarga kami," ujar Ani, seorang ibu rumah tangga yang tinggal Ilir Timur II Palembang, Rabu (24/4).
BACA JUGA:Wajib Tahu ! Berikan Paracetamol saat Suhu Tubuh Anak Lebihi 38 Derajat
BACA JUGA:Bahayanya Sering Konsumsi Makanan Olahan : Ternyata Bisa Mempercepat Menstruasi
Oleh sebab itu, wargapun sempat prihatin mereka terhadap upaya pemerintah dalam mengatasi masalah ini.
Mereka menyoroti perlunya tindakan preventif yang lebih serius untuk memerangi penyebaran penyakit yang mematikan ini.
"Saya harap pemerintah dapat segera mengambil langkah-langkah yang lebih konkret untuk mengatasi masalah DBD ini. Kesehatan masyarakat harus menjadi prioritas utama," tambah Budi, seorang warga Kota Palembang lainnya.
Dalam upaya mencegah penyebaran DBD, warga juga meminta adanya fogging dan kegiatan bersih-bersih lingkungan secara berkala.
Dengan demikian, mereka berharap dapat melindungi diri dan keluarga dari ancaman penyakit yang semakin mengkhawatkan ini.
Sementara itu Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang Ratu Dewa menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pada puncak musim hujan 2024 untuk mencegah lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD) di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan itu.
"Untuk memberantas sarang nyamuk penyebab DBD diturunkan tim untuk melakukan pembersihan kawasan permukiman dari sampah yang dapat menimbulkan genangan air dan penyemprotan asap (fogging)," kata dia di Palembang, Selasa.
Dia menjelaskan akhir-akhir ini cukup banyak warga terjangkit DBD.
Kondisi ini perlu diantisipasi dengan menggencarkan PSN agar tidak semakin banyak mereka terjangkit penyakit tersebut.
Selain mengandalkan tim khusus Pemkot Palembang, untuk pemberantasan sarang nyamuk penyebab DBD itu diharapkan partisipasi warga kota membersihkan lingkungan sekitar rumah dari sampah dan benda yang dapat menampung air hujan.
Warga kota diminta rutin menguras bak mandi, tempat penampungan air, menutup tempat penyimpanan air untuk minum dan memasak, serta tidak menggantung pakaian di kamar.
Dengan membersihkan tempat yang bisa dijadikan sarang nyamuk tersebut, diharapkan di sekitar lingkungan rumah dan permukiman warga tidak berkembang biak nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang dr Fenty Aprina mengimbau warga setempat menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk.