OKUSELATAN, KORANPALPOS.COM - Banjir yang melanda Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan, telah menyebabkan jembatan di Desa Keban Agung hampir putus, menimbulkan kekhawatiran bagi warga setempat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Heri Pramono, mengungkapkan bahwa jembatan tersebut tergerus air sungai yang meningkat karena curah hujan yang tinggi.
Menurut Pramono, jembatan ini merupakan jalur vital bagi masyarakat Desa Keban Agung dan sejumlah desa lainnya di Kecamatan Kisam Ilir.
BACA JUGA:Antisipasi Penyebaran Demam Berdarah, Pj Wako Prabumulih : Kalau Ada Satu Kasus Cepat Diantisipasi
BACA JUGA:Mendesak, Muba Siapkan Rp 60 Miliar Atasi Kerusakan Infrastruktur Dampak Bencana Alam
Namun, akibat hujan deras beberapa hari terakhir, kondisi jembatan menjadi sangat memprihatinkan.
Dari dimensi jembatan yang memiliki panjang 15,5 meter, tinggi 3,5 meter, dan lebar 2 meter, sekitar 7 meter mengalami kerusakan parah akibat banjir.
"Tidak kuat menahan debit air sungai yang meningkat, jembatan ini mengalami kerusakan serius," ungkap Pramono.
BACA JUGA:Juni 2024, Jembatan Ujan Mas Lama Segera Beroperasi : Progres Pembangunan Capai 80 Persen !
BACA JUGA:Soroti Masalah Tumpukan Sampah DPRD Prabumulih Akan Panggil Dinas Perkim
Pihak BPBD OKU Selatan telah bergerak cepat dengan menerjunkan personel ke lapangan untuk mencari solusi terbaik guna memperbaiki jembatan tersebut.
Jembatan ini menjadi akses utama bagi masyarakat yang tinggal di Dusun IV menuju Desa Keban Agung, sehingga pemulihan harus dilakukan dengan segera agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari penduduk setempat.
"Pertama-tama, kami telah melaporkan kerusakan ini kepada pimpinan untuk mendapatkan arahan terkait penanganan lebih lanjut," tambahnya.
BACA JUGA:Polres OKU Timur Buru Sopir Bus Putra Sulung : Diimbau Sebaiknya Menyerahkan Diri Saja !