LUBUKLINGGAU, BACAKORAN.COM - Hari pertama kerja pasca libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, Pejabat (Pj) Walikota Lubuklinggau H Trisko Defriansyah melakukan Inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Sebelum sidak, Pj Walikota menyempatkan diri untuk bersilaturahmi dengan Walikota dan Wakil Walikota Lubuklinggau dua periode (2015-2019 dan 2019-2023) H SN Prana Putra Sohe dan H Sulaiman Kohar.
"Tadi usai apel, terlebih dahulu kami silaturahmi dulu ke rumah mantan wako pak SN Prana Putra Sohe dan rumah mantan wawako Pak Sulaiman Kohar," ungkap Pj Walikota Trisko, dijumpai di rumah dinas, Selasa 16 April 2024.
Usai silaturahmi, pihaknya bersama rombongan langsung melakukan monitor pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah, dilanjutkan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
BACA JUGA:Lulusan Baru SMA/Sederajat Serbu Disdukcapil Lubuklinggau, Ada Apa Ya ?
BACA JUGA:Minimalkan Risiko, Turunkan Tim Pengurai Kemacetan
"Tadi di RS Siti Aisyah banyak yang meminta keterangan sehat, begitupun di Disdukcapil minta surat keterangan domisili," ungkap Trisko.
Rata-rata dari mereka, mayoritas pelajar yang baru lulus sekolah setingkat SMA. "Mereka ini meminta keterangan sehat ada yang untuk tes Polri ada juga yang untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan lain sebagainya," ujar Trisko.
Nah ini pentingnya kita turun memantau langsung bagaimana pelayanan di Kota Lubuklinggau bisa berjalan optimal.
"Kasihan juga kalau mereka yang akan melanjutkan pendidikan atau untuk keperluan kerja dan lain sebagainnya mesti terhambat karena pelayanan yang diberikan tidak optimal," tegas Trisko.
BACA JUGA:Merasa Tidak Enak Badan, Pemudik Mendapatkan Perawatan Posyan Jembatan Enim II Muara Enim
BACA JUGA:Kasat Lantas Bersama Polsuska KAI Atur Lalin di Perlintasan Rel Kereta Api
Selain itu pihaknya juga turun ke Kecamatan dan juga Kelurahan termasuk juga Dinas Pariwisata, yang kebetulan satu arah dengan Disdukcapil.
Sementara itu, dihari pertama kerja juga diketahui terdapat 7 orang yang belum masuk kerja karena memang sedang cuti.
"Tujuh orang itu satu orang kepala dinas, kemudian satu orang guru, limanya pejabat di eselon III dan IV," kata Trisko.