JAKARTA, KORANPALPOS.COM - Sebuah kisah tragis terjadi di jalur tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi, saat sebuah kecelakaan maut melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa, Gran Max, dan Daihatsu Terios, di KM 58 wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Dalam insiden memilukan itu, sebanyak 12 jiwa kehilangan nyawa, dengan mobil Gran Max mengalami kebakaran hebat.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast, menyampaikan bahwa satu dari korban kecelakaan tersebut berhasil diidentifikasi sebagai Nazwa Ghefira, seorang wanita berusia 22 tahun, yang berasal dari Bogor, Jawa Barat. Identifikasi jenazah dilakukan melalui data primer gigi.
BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalur Contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek : 12 Orang Dikabarkan Tewas !
Setelah berhasil diidentifikasi, jenazah Nazwa Ghefira diserahkan langsung kepada ibunya, Cicih, yang didampingi oleh kerabatnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.
Di sana, mereka menerima santunan dari PT Jasa Raharja dan tali asih dari Kepolisian Republik Indonesia.
Proses identifikasi korban kecelakaan di KM 58 tol Jakarta-Cikampek memakan waktu yang cukup lama karena kondisi seluruh jenazah korban mengalami kerusakan parah akibat terbakar.
BACA JUGA:Menhub Sebut Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek Disebabkan Kurangnya Kepatuhan Aturan !
BACA JUGA:Tragis ! 6 Rumah Ludes di Palembang : Seorang Wanita Tewas Terpanggang di Kamar Mandi
Dalam kecelakaan tersebut, tim gabungan berhasil mengevakuasi 14 kantong jenazah ke Instalasi Forensik RSUD Karawang.
Namun, hanya 12 di antaranya yang dipastikan merupakan korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa hingga malam Senin, sudah ada empat keluarga yang melakukan kegiatan antemortem di Pos DVI (Disaster Victim Identification) Polda Jabar di Instalasi Forensik RSUD Karawang.
BACA JUGA:Travel Tabrak Pertamini, Mobil dan Rumah Terbakar