Menhub Sebut Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek Disebabkan Kurangnya Kepatuhan Aturan !

Senin 08 Apr 2024 - 12:09 WIB
Reporter : Yuli
Editor : Zen Bae

JAKARTA, KORANPALPOS.COM - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengekspresikan keprihatinan atas kecelakaan maut yang terjadi di kilometer 58 Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada Senin pagi.

Menurut beliau, kecelakaan tersebut disebabkan oleh kurangnya kepatuhan pengemudi dan pengguna tol terhadap aturan lalu lintas.

"Biasanya mereka capek atau menunggu (masuk) rest area atau setelah rest area terjadi kelelahan tertentu," ujar Budi Karya Sumadi usai mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau arus mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jakarta.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut di Jalur Contraflow KM 58 Tol Jakarta-Cikampek : 12 Orang Dikabarkan Tewas !

BACA JUGA:Travel Tabrak Pertamini, Mobil dan Rumah Terbakar

Menurut Menhub, meskipun telah dilakukan upaya pencegahan yang baik oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) sebagai Komando Operasi Ketupat selama arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.

Namun kecelakaan tetap bisa terjadi. Beliau meyakini bahwa upaya-upaya detail seperti penerapan one way, contra flow, dan lainnya telah dilaksanakan dengan baik.

Namun insiden seperti kecelakaan ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan yang Menewaskan Pelajar Siswa SMP di OKU Timur dengan Kaki dan Tangan Terikat, Tertangkap !

BACA JUGA:Teluk Kijing Musi Banyuasin Gempar ! Wanita Muda Tenggak Putas Depan Pacar, Berikut Kronologi Lengkapnya !

"Waktu kami merencanakan, rencananya detail sekali, bahkan one way, contra flow, dan sebagainya itu dijalankan dengan baik. Saya yakin kalau ada kecelakaan, ya itu nahas ya, tetapi justru menjadi pelajaran dan kita bisa expose kepada masyarakat apabila tidak disiplin itu lah risikonya," tutur Budi.

Menhub mengaku akan meninjau langsung lokasi kecelakaan bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada Senin sore, sebagai langkah konkret dalam menangani insiden tersebut.

"Saya turut prihatin atas kecelakaan itu. Insya Allah kita bisa mencapai zero accident. Tetapi, dengan adanya 193 juta (warga) yang mudik, tentunya tidak mudah untuk mengendalikan secara detail. Itu tidak mudah," ujarnya.

BACA JUGA:Istri Temukan Suami Tewas Bersimbah Darah di Dalam Rumah : Berikut Kronologi Lengkapnya !

BACA JUGA:Dua Warga Rejang Lebong Curi Motor di Muratara, Terlibat Aksi Pengejaran Sengit dengan Polisi, Ini Tampangnya

Kategori :