Walau masih sangat muda, dia memiliki kelebihan dalam mengatur strategi berdagang yang cerdik dan pintar sehingga dapat mengalahkan pedagang yang lebih tua.
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Abu Dzar Al-Ghifari : Pahlawan Kesetiaan dan Keadilan yang Terlupakan
BACA JUGA:Kisah Sahabat Nabi Abu Dujanah Simak bin Kharasha: Kisah Kelaparan Menggugah Rasulullah
Pada suatu hari, rombongan dari Thalhah bin Ubaidillah pergi menuju Syam untuk keperluan berdagang.
Sesampainya di Bushra, pemuda satu ini kemudian mengalami suatu kejadian menarik yang akhirnya menjadi titik balik kehidupannya.
2. Ucapan Pendeta Bushra yang Menggetarkan Thalhah
Saat Thalhah berada di Bushra, terdapat pendeta yang berseru-seru di tengah para pedagang dimsana, “Wahai para pedagang, apakah diantara kalian ada yang berasal dari Kota Makkah?”.
Mendapati itu Thalhah pun menjawab, “Iya, saya adalah salah satu penduduk Makkah.”
Ternyata orang tersebut merupakan seorang pendeta.
Mendapati jawaban dari Thalhah dia melanjutkan pertanyaannya, “Apakah diantara kalian sudah muncul seseorang yang bernama Ahmad?”.
Thalhah menjawab, “Ahmad yang mana?”
Pendeta pun menjawab nama lengkap Nabi serta maksud dari perkataannya.
“Ahmad bin Abdullah bin Abdul Muthalib. Bulan ini dia akan muncul sebagai Nabi yang menjadi penutup para Nabi sebelumnya.”
Kemudian, sang pendeta melanjutkan, “Suatu saat, dia akan hijrah dari negerimu menuju negeri yang berbatu-batu hitam dengan banyak pohon kurma.
Dan dia akan pindah ke negeri yang makmur dan subur dengan memancarkan air serta garam.”
“Baiknya, segera temuilah orang tersebut wahai anak muda,” ujar pendeta menutup kalimatnya.