Selanjutnya, pendapatan transfer ditargetkan Rp2.378.072.356.168 terelisasi Rp2.305.017.836.232 atau dengan capaian 96,90 persen.
BACA JUGA:Komitmen Ratu Dewa Dalam Pengadaan ASN, Palembang Raih Penghargaan dari Menpan RB
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Gelar Pasar Murah untuk Bantu Masyarakat di Bulan Ramadan
"Kemudian, belanja daerah direncanakan Rp3.050.484.647.947 terealisasi Rp2.522.718.915.556 atau dengan capaian 82,57 persen," imbuhnya.
Belanja tidak terduga ditargetkan Rp9.042.639.000 terealisasi RpRp102.000.358 atau dengan capaian 1,13 persen.
"Via belanja transfer ditargetkan Rp455.193.584.376 terealisasi Rp418.254.799.090 atau dengan capaian 91,89 persen," jelasnya.
Via belanja bantuan keuangan daerah ditargetkan Rp413.193.927.820 terealisasi Rp402.474.812.592 atau capaian 97,41 persen dengan pembiayaan yang ditargetkan Rp61.851.850.450 terealisasi Rp59.290.118.580,65 atau capaian 95,86 persen.
Untuk urusan wajib pelayanan dasar yaitu, capaian satuan pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut :
1. Pengelolaan pendidikan SD mencapai 100 persen.
2. Pengelolaan Pendidikan SMP mencapai 85,24 persen.
3. Pengelolaan PAUD mencapai 82,11 persen.
Capaian kinerja urusan kesehatan upaya yang dilakukan diantaranya :
1. Ibu bersalin mendapatkan pelayanan bersalin 95,1 persen.
2. Bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir mencapai 95 persen.
Capaian kinerja pembangunan berdasarkan data BPS OKI, capaian kinerja masuk pembangunan tahun 2022-2023 sebagai berikut :
1. Angka kemiskinan mengalami penurunan yang cukup berarti dari 13,23 persen pada tahun 2022 menjadi 13,5 persen pada tahun 2023.