2. Gunakan Bahasa yang Tepat:
Saat anak telah remaja, gunakan bahasa yang lebih abstrak dan tidak terlalu konkret.
Berikan informasi yang cukup untuk memahami situasi tanpa terlalu mendetail.
Misalnya, jelaskan bahwa sedang ada penghematan dalam keluarga untuk sementara waktu karena masalah keuangan.
BACA JUGA:Frekuensi Konsumsi Teh dan Kopi yang Diperbolehkan Selama Puasa
3. Jaga Nada Percakapan:
Penting untuk menjaga nada percakapan agar tidak menimbulkan kecemasan yang tidak perlu pada anak.
Sampaikan informasi dengan tenang dan jelas, serta tunjukkan bahwa sebagai orang tua, Anda dapat mengatasi masalah tersebut.
4. Jalin Komunikasi yang Terbuka:
Anak mungkin akan bereaksi berbeda terhadap berita tentang masalah dalam keluarga.
Penting untuk tetap terbuka untuk mendengarkan dan membahas perasaan anak.
Komunikasi yang terbuka dapat membantu mengurangi kecemasan dan ketidakpastian yang dirasakan anak.
5. Berikan Contoh yang Baik:
Sebagai orang tua, berikan contoh yang baik dalam menghadapi masalah. Hindari membuat keputusan yang menyulitkan keluarga atau membuat anak merasa kecewa.
Tetaplah tenang dan ambil langkah-langkah yang bijaksana dalam menyelesaikan masalah.