OTOMOTIF - Bengkel Jayanti Cabang Antasari Muhidin telah mengeluarkan pernyataan yang mengundang perhatian terkait dengan ketahanan kaki-kaki Low Cost Green Car (LCGC).
Menurut Kepala Mekaniknya, Muhidin, kendaraan jenis ini memiliki ketahanan kaki-kaki yang lebih lemah dibandingkan dengan jenis kendaraan lainnya.
Dalam keterangan pers yang diberikan pada Sabtu lalu, Muhidin mengungkapkan bahwa struktur dan komponen kaki-kaki pada mobil LCGC cenderung lebih ringan.
BACA JUGA:All New Honda CR-V Mencatat Kenaikan Penjualan 11 Persen : Berikut 5 Alasan Orang Beli Mobil Ini ?
BACA JUGA:Pembeli Mobil Pertama Mobil Daihatsu Belum Tergerak pada Kendaraan Elektrifikasi !
Hal ini berpotensi membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan, terutama pada sistem suspensi.
"Mobil tipe LCGC memiliki risiko kerusakan sistem suspensi yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan MPV, SUV, sedan, dan hatchback," ujarnya.
Menurut Muhidin, risiko tersebut dapat meningkat secara signifikan ketika mobil tersebut digunakan untuk mengangkut beban berlebih atau sering melintasi jalan yang rusak.
BACA JUGA:MG Segera Luncurkan SUV Hybrid Terbaru di Pasar Otomotif Indonesia
BACA JUGA:Pentingnya Ganti Pelumas Kendaraan Secara Tepat Waktu : Ini 4 Risiko Telat Ganti Oli Mesin !
Faktor-faktor ini dapat mempercepat kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil.
Dalam penjelasannya, Muhidin menyoroti peran penting shockbreaker dalam memberikan rasa nyaman kepada pengendara dan penumpang.
Ketika komponen ini mulai melemah atau bocor, efeknya dapat merembet ke komponen lain seperti support shock dan bushing arm.
BACA JUGA:Porsche Taycan Turbo GT : Mobil Tercepat dan Terkuat dalam Sejarah Porsche !
BACA JUGA:Jarang yang Tahu ! Klakson 'Telolet' pada Mobil Sangat Membahayakan, Apa Risikonya ?