Setelah itu, mereka segera menghubungi keluarga dan rekan-rekan Alvina yang saat itu berada di Depok.
Alvina pernah mengancam akan bunuh diri sebelumnya, dan itulah yang membuat rekan-rekannya di tempat kerja merasa cemas.
Mereka merasa bahwa ancaman tersebut hanyalah candaan, tetapi setelah Alvina tidak muncul selama dua hari, kekhawatiran pun muncul.
Teman-temannya telah berulang kali mencoba untuk menghubungi Alvina, tetapi tidak mendapat respons.
Kepala Kepolisian Kota Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, melalui Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, membenarkan kejadian ini.
Unit Pidsus dan Tim Hunter Reborn Presisi telah menangani laporan tersebut.
Mereka berusaha mencari tahu penyebab Alvina mencoba bunuh diri, yang masih menjadi misteri, dan korban saat ini telah dievakuasi ke RS Siloam.
Laporan tentang hilangnya Alvina selama dua hari telah membuat kekhawatiran dan ketidakpastian.
Semua pihak berharap bahwa penyebab dari tindakan tersebut akan segera terungkap dan bahwa Alvina akan pulih.
Motif dari tindakan nekat bunuh diri ini masih dalam penyelidikan oleh pihak berwajib di lapangan. (SEG)