Berikutnya 1/3 sayur-sayuran, 1/6 buah-buahan, dan 1/6 lauk pauk yang merupakan protein hewani.
Dengan pola makan seperti itu, maka akan terpenuhi kebutuhan gizi hariannya.
Direktur Penganekaragaman dan Konsumsi Pangan Bapanas Rinna Syawal menyebutkan para kader PKK yang terdiri 25 orang tersebut diajarkan menyusun menu B2SA yang memenuhi kaidah gizi seimbang.
Jangan sampai makan hanya karbohidrat dengan protein atau karbohidrat dengan sayur, namun harus dengan dengan gizi lengkap.
Pengolahan makanan juga dilakukan oleh kader PKK.
Makanan tersebut diberikan pada penerima manfaat sebanyak 36 kali selama satu periode.
Penerima manfaat juga tidak boleh berganti dan dipantau perkembangannya untuk mengetahui dampak dari program tersebut.
Hal itu bertujuan untuk melihat dampak pemberian makanan dengan prinsip B2SA tersebut pada masyarakat.
Dengan demikian, dampak dari program tersebut dapat terukur karena sejak awal dilakukan pengambilan data mulai dari data berat badan, tinggi, lingkar lengan, dan kemudian setelah program selesai diukur kembali.
Desa B2SA
Program Desa B2SA digagas tahun lalu dan mulai dijalankan pada pertengahan 2023. Untuk tahap awal, program tersebut menyasar sebanyak 75 desa di Tanah Air.
Untuk lokasi sasaran diutamakan desa atau kelurahan prioritas penanganan daerah rawan pangan dan desa dengan prevalensi stunting yang tinggi, perangkat desa memiliki komitmen untuk melanjutkan program tersebut, memiliki tim penggerak PKK desa yang aktif, dan diutamakan memiliki badan usaha milik desa (BUMDes) yang aktif.
Terdapat tiga komponen dalam Desa B2SA tersebut yakni Teras Pangan B2SA, Gerai Pangan B2SA, dan Rumah Pangan B2SA.
Teras Pangan B2SA menggambarkan aspek ketersediaan pangan.
Masyarakat didorong untuk memanfaatkan lahan baik lahan desa, sekolah, PKK, dan lainnya untuk dapat memproduksi sayur-sayuran, umbi-umbian hingga sumber protein seperti unggas, ikan.
Berbeda dengan program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang berorientasi pada peningkatan produksi, teras pangan fokus pada pemenuhan ketahanan pangan.