KESEHATAN - Ahli gizi dr. Luciana Sutanto MS, Sp.GK, menganjurkan untuk memulai berbuka puasa dengan makanan dalam porsi kecil yang memiliki rasa manis atau takjil.
Hal ini bertujuan untuk mengaktifkan saluran pencernaan serta mengembalikan kadar gula darah setelah berpuasa selama 12 jam.
"Makan porsi kecil dan manis saat berbuka puasa untuk mengaktifkan saluran cerna dan mengembalikan kadar gula darah yang turun setelah 12 jam berpuasa," kata Luciana, lulusan spesialis gizi klinik Universitas Indonesia, dalam pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta.
BACA JUGA:Markisa : Manfaatnya Bisa Bikin Awet Muda Hingga Bikin Tubuh Langsing, Begini Cara Konsumsinya
BACA JUGA:Menguatkan Pertahanan Tubuh dengan Buah Kiwi: Manfaat Vitamin C yang Luar Bias
Menurut Luciana, setelah mengonsumsi makanan dalam porsi kecil saat berbuka puasa, seseorang bisa melanjutkan dengan makanan utama yang lengkap gizinya setelah menunaikan ibadah sholat maghrib.
Makan malam selingan bisa dilakukan setelah sholat tarawih, dan kembali mengonsumsi menu utama yang lengkap gizinya saat sahur.
Bagi individu yang memiliki riwayat penyakit seperti refluks gastroesofagus atau GERD, disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan pedas dan asam berlebihan saat berbuka puasa maupun sahur.
BACA JUGA:Kenali Risiko Kesehatan Anak Usai Menggunakan Headphone !
BACA JUGA:Kulit Berminyak Jadi Cerah! Temukan Keunggulan Vitamin A dalam Buah Kiwi
"Hindari makanan yang dapat memperparah kondisi GERD saat sahur dan berbuka puasa seperti makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam," ujar Luciana.
Sementara itu, untuk penderita diabetes, Luciana menyarankan untuk melakukan konsultasi dengan ahli medis sebelum menjalani puasa.
"Untuk penderita diabetes, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apakah kondisi diabetesnya masih memungkinkan untuk berpuasa," ucap Luciana.
BACA JUGA:Rahasia Kulit Terlindungi: Mengungkap Manfaat Ajaib Buah Kiwi dari Sinar Matahari