Bolehkah Pasien Penyakit Ginjal Berpuasa ? Simak Penjelasannya

Ilustrasi-Foto : Dokumen Palpos-
KORANPALPOS.COM - Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Ginjal dan Hipertensi dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, FINASIM, menegaskan bahwa penderita penyakit ginjal diperbolehkan menjalankan ibadah puasa.
Namun dengan syarat utama yakni berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani kondisinya.
“Sebenarnya orang sakit ginjal bolehkah berpuasa? Boleh, tapi harus konsultasi dulu dengan dokter untuk mengetahui apakah kondisi tubuhnya memungkinkan untuk menjalani puasa,” ujar Tunggul dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Kamis.
BACA JUGA:Masalah Tidur dengan Gangguan Pernapasan
BACA JUGA:Puasa Dapat Memperhalu Kulis dan Memperlambat Penuaan
Anggota Dewan Pertimbangan Pengurus Besar Perkumpulan Nefrologi Indonesia (Pernefri) itu menyarankan agar pasien penyakit ginjal mencoba berpuasa selama satu minggu sebelum bulan Ramadan.
Langkah ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah tubuh mereka mampu beradaptasi dengan perubahan pola makan dan minum yang terjadi saat berpuasa.
Selain itu, pasien dianjurkan untuk memperhatikan asupan cairan guna menghindari risiko dehidrasi, yang bisa memperburuk kondisi ginjal.
BACA JUGA:Hilangkan Lemak Mata dengan Daun Manggis
BACA JUGA:Tingkatkan Produksi ASI dengan Daun Alfalfa
Konsumsi air yang cukup saat sahur dan berbuka puasa menjadi salah satu kunci utama dalam menjaga kesehatan ginjal selama menjalankan ibadah puasa.
Tunggul menyarankan penderita penyakit ginjal untuk menjaga keseimbangan asupan makanan dengan diet sehat yang mencakup karbohidrat, protein, lemak, dan serat dalam jumlah yang sesuai.
Namun, ada beberapa makanan yang sebaiknya dihindari, khususnya makanan tinggi kalium dan fosfor, seperti pisang, alpukat, bayam, susu, dan produk olahannya.
BACA JUGA:Obati TBC dan Rematik dengan Daun Duduk