Petugas kepolisian segera bertindak cepat dengan memasang garis polisi di sekitar lokasi ledakan untuk kepentingan penyelidikan.
Selain itu, warga setempat juga diminta untuk tidak mendekat ke lokasi ledakan guna memastikan keamanan dan kelancaran proses penyelidikan.
Peristiwa ini menjadi perhatian serius, terutama karena terjadi di tengah momentum pemilihan umum, yang dapat menimbulkan ketegangan dan kekhawatiran di masyarakat.
BACA JUGA:Peneliti BRIN: Parpol Harus Beri Edukasi Hitung Cepat
BACA JUGA:Golkar Muba Borong 11 Kursi, Kuasai Raihan Suara Pileg 2024
Ini merupakan kasus ketiga terkait teror bom di Pulau Madura, setelah sebelumnya terjadi insiden serupa di Kabupaten Sampang dan Sumenep.
Di Kabupaten Sampang, tim relawan pendukung Prabowo-Gibran menjadi korban serangan bersenjata oleh orang tak dikenal.
Sementara di Kabupaten Sumenep, rumah tim relawan Prabowo-Gibran juga menjadi sasaran teror bom.
Kepolisian Daerah Jawa Timur berkomitmen untuk menyelidiki kasus-kasus tersebut secara menyeluruh guna menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat. (ant)