Sementara itu, angka kematian tertinggi terjadi di Jawa Barat (13), Jawa Timur (12), Jawa Tengah (11), dan DKI Jakarta (6).
Selain itu, terdapat dua petugas yang meninggal di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Banten, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan masing-masing, serta satu petugas di Riau, Sumatra Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Utara.
Menurut Kemenkes, sebanyak 8.381 petugas pemilu dirawat, dengan anggota KPPS menjadi pasien terbanyak.
BACA JUGA:REAL COUNT KPU : Sementara PDI Perjuangan Unggul Perolehan Suara, Dipepet Partai Golkar !
BACA JUGA: Polisi Tangkap Dua Pelaku Dugaan 'Politik Uang' di Manado
Rentang usia para pasien yang dirawat juga cukup bervariasi, dengan jumlah terbanyak berada pada kelompok usia 21-30 tahun.
Pasien tersebut dirawat karena berbagai penyakit, termasuk penyakit pada kerongkongan, lambung, dan usus 12 jari, hipertensi, infeksi saluran pernafasan bagian atas akut, gangguan jaringan lunak, radang paru-paru, infeksi usus, dan penyakit telinga bagian dalam.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, menyatakan bahwa sekitar 15 persen dari petugas KPPS berusia di atas 55 tahun.
"Masih ada sekitar 15 persen petugas yang berusia lebih dari 55 tahun dikarenakan memang terbatasnya yang berkenan menjadi petugas. Selain itu, masih ada yang memiliki penyakit komorbid, tetapi tidak terkontrol," ujarnya pada Kamis, 15 Februari 2024.
Keseluruhan data ini menunjukkan perlunya perhatian serius terhadap kesejahteraan dan kesehatan para petugas pemilu, terutama dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di masa depan. (ant)