KESEHATAN,PALPOS - Meskipun kulit buah mangga menyimpan banyak khasiat kesehatan, bukan berarti konsumsinya tidak mengandung risiko.
Sejumlah penelitian telah mengungkapkan bahwa kulit buah mangga sering kali mengandung residu pestisida, yang dapat berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Namun, sebelum panik, ada baiknya kita memahami risiko ini dengan lebih mendalam.
Pestisida adalah senyawa kimia yang digunakan dalam pertanian untuk melawan hama dan penyakit tanaman. Tak jarang, petani menggunakan pestisida secara berlebihan tanpa memperhatikan dosis yang tepat.
Sebagai hasilnya, residu pestisida dapat menempel pada kulit buah dan sayuran yang kita konsumsi sehari-hari.
BACA JUGA:Waspadai Bahaya Tersembunyi: Kulit Buah yang Berpotensi Menyebabkan Alergi Serius
Sebuah penelitian baru-baru ini mengaitkan paparan pestisida dengan masalah kesehatan yang serius. Paparan pestisida telah terkait dengan gangguan sistem endokrin, masalah reproduksi, dan peningkatan risiko kanker tertentu.
Dalam konteks ini, konsumsi kulit buah yang mengandung tingkat pestisida yang tinggi bisa menjadi faktor risiko bagi kesehatan kita.
Namun demikian, penting untuk diingat bahwa efek negatif ini cenderung muncul hanya jika paparan pestisidanya sangat tinggi.
Memakan sejumlah kecil kulit buah kemungkinan besar tidak akan menimbulkan efek samping yang signifikan. Namun, risiko ini tetap ada, terutama jika seseorang mengonsumsi buah secara rutin dalam jangka panjang.
BACA JUGA:Tips Mengatasi Pertumbuhan Uban Secara Alami untuk Rambut yang Sehat dan Indah
BACA JUGA:Tak Lagi Terbuang sia-sia! Kulit Mangga, Penyelamat Kesehatan yang Terlupakan
Untuk mengurangi risiko paparan pestisida, ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, cuci buah dengan air mengalir dan gosok perlahan agar dapat menghilangkan sebagian besar residu pestisida yang menempel pada kulit.
Kedua, pertimbangkan untuk memilih buah organik, yang cenderung memiliki tingkat residu pestisida yang lebih rendah karena tidak menggunakan pestisida sintetis dalam proses pertumbuhannya.
Selain itu, membuang kulit buah juga dapat menjadi pilihan untuk mengurangi paparan pestisida. Meskipun sebagian besar nutrisi terkandung di dalam kulit buah, namun jika risiko paparan pestisida dianggap terlalu tinggi, membuang kulit mungkin menjadi langkah yang bijaksana.