KORANPALPOS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan memfasilitasi pemberangkatan 22 qori dan qoriah terbaik dari sejumlah kabupaten dan kota untuk mengikuti Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) tingkat nasional di Sulawesi Tenggara (Sultra) pada 9 - 18 Oktober 2025.
"Qori dan qoriah yang diberangkatkan ke Sultra merupakan duta terbaik yang telah melalui proses seleksi panjang dan berjenjang," kata Sekretaris Daerah Sumsel Edward Candra, di Palembang.
Menurut dia, qori dan qoriah dari berbagai daerah yang tergabung sebagai kafilah Sumsel, diharapkan dapat berjuang di ajang nasional itu dengan hasil terbaik yang dapat membawa nama harum provinsi ini.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Targetkan Setiap Desa Miliki Sekolah PAUD untuk Pemerataan Pendidikan
BACA JUGA:Herman Deru: Rakernas dan Pornas KORPRI 2025 Jadi Momentum Berkah bagi Sumsel
"Keberangkatan para peserta bukan hanya membawa nama pribadi atau lembaga, tetapi juga mengemban tanggung jawab besar membawa nama baik Provinsi Sumsel di tingkat nasional," ujarnya.
Dia menjelaskan, Sumsel memiliki rekam jejak gemilang dalam ajang STQH, sebagai gambaran pada 2023, kafilah Sumsel berhasil melesat dari posisi ke delapan menjadi peringkat ketiga nasional.
Prestasi atau pencapaian yang menunjukkan peningkatan signifikan itu diharapkan dapat diukir kembali oleh qori dan qoriah Sumsel pada STQH di Sultra Oktober 2025 ini.
BACA JUGA:Sumsel Ajak Masyarakat Aktif Lestarikan Budaya Daerah
BACA JUGA:Luas Baku Sawah Sumsel Capai 500 Ribu Hektare, Produksi Beras Target 3 Juta Ton
Prestasi tersebut adalah bukti kerja keras dan kekompakan tim, tidak hanya bisa dipertahankan tetapi juga ditingkatkan.
Kafilah STQH Sumsel kini berangkat dengan penuh optimisme, membawa doa seluruh masyarakat Sumatera Selatan untuk mengulang bahkan melampaui prestasi terbaik di ajang nasional tersebut.
"Saya optimistis dengan qori dan qoriah kafilah Sumsel mampu mengukir prestasi gemilang, karena mereka terpilih diberangkatkan ke Sultra melalui proses seleksi ketat dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi," jelas Edward. (ant)