Bukit Sulap: Paru-Paru Kota yang Kini Jadi Tempat Sampah dan Lenyap Keasriannya

Selasa 07 Oct 2025 - 19:09 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM – Bukit Sulap, ikon wisata alam sekaligus kebanggaan masyarakat Kota Lubuklinggau yang dijuluki “Paru-Paru Dunia”, kini kondisinya memprihatinkan.

Bukit yang seharusnya menjadi simbol keasrian dan keindahan alam itu justru tampak kotor dan tak terawat.

Ironisnya, sebagian kaki Bukit Sulap yang berada di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), kini dijadikan lokasi pembuangan sampah oleh warga yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA:SHGU PT CIFU Tumpang Tindih Dengan SHM Warga Ujan Mas Minta Blokir Perpanjangan SHGU

BACA JUGA:Edison Minta Kewenangan Tagih Piutang PKB ke Gubernur

Pantauan di lapangan, tumpukan sampah terlihat berserakan di beberapa titik di kaki bukit. 

Selain menimbulkan bau tak sedap, kondisi ini juga merusak pemandangan serta mencemari lingkungan sekitar. 

Selain itu akses jalan aspal yang selama ini cukup luas, kini menyempit karena sisi kiri kanannya kini telah dipenuhi tanaman liar.

BACA JUGA:Bupati Muba Dorong Generasi Muda Jadi Pelopor Kesadaran Hukum

BACA JUGA:14 Minggu Tak Bisa Digunakan, Jemaah Masjid Nurul Islam Desak Pemerintah Lanjutkan Pembangunan Tahap 2

Air terjun yang biasa dinikmati dari atas jembatan putih kini telah hilang keindahannya dan musik gemericik dari irama air yang terjun dari atas bukit ikut lenyap. 

Yang ada hanya sampah dari ranting-ranting kering plus sampah plastik dari kemasanan makanan dan minuman yang menandakan bahwa lokasi itu masih kerap dikunjungi warga meski keasriannya telah pergi entah kemana.

Padahal, Bukit Sulap selama ini menjadi salah satu destinasi wisata andalan yang sering dikunjungi masyarakat lokal maupun luar daerah untuk menikmati keindahan alam Kota Lubuklinggau dari ketinggian.

BACA JUGA:Kejari Prabumulih Geledah Kantor KPU, Sita Laptop dan Dokumen Terkait Dana Hibah Pilkada 2024

BACA JUGA:Perkuat Sinergi untuk Pembangunan Daerah

Kategori :