KORANPALPOS.COM - Camat Ilir Barat I, Palembang, Sumatera Selatan menjadikan posyandu sebagai ujung tombak keberhasilan mengatasi stunting yang sebelumnya berjumlah 30 orang, kini hanya ada dua kasus.
"Kami menjalankan tujuh program untuk penanganan stunting melalui posyandu dan sekarang jumlahnya di daerah kami hanya dua kasus," kata Camat I Alexander Ilir Barat di Palembang, Rabu (01/10/2025).
Ia menjelaskan tujuh program tersebut, yakni gerakan mengatasi stunting melalui kartu amal mulai dari Rp 1.000 yang digunakan untuk memenuhi gizi anak.
BACA JUGA:44 Pasangan Pengantin Nikah Massal Diarak Mobil Hias
BACA JUGA:Jumlah Penumpang KAI Naik 15 Persen saat HUT ke- 80
Kemudian kunjungan rutin ke posyandu, pergerakan satu rumah satu tanaman bergizi, pergerakan lansia untuk fit bersama, gerakan bersama masyarakat untuk memilah sampah menjadi rupiah, pergerakan satu rumah satu jumantik, dan gerakan beternak ikan untuk mencegah stunting.
Tidak hanya program, kecamatan juga aktif dalam edukasi masyarakat dengan memasang spanduk dan membagikan brosur Stunting Desa Tangguh Bencana di Desa.
Ia menambahkan, keberhasilan pencegahan stunting tidak hanya mengandalkan pemerintah, tetapi harus menjadi gerakan kolektif dari semua lapisan masyarakat.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Perketat Pengawasan Standar Dapur Sekolah
BACA JUGA:Pemkot Palembang Pantau Anak Berpotensi Stunting
"Kami ingin menjadikan Ilir Barat Satu sebagai contoh daerah yang tangguh dalam menghadapi stunting. Dengan inovasi lokal dan semangat gotong royong, kami menciptakan generasi yang sehat dan cerdas," katanya.
Langkah progresif ini diharapkan dapat menjadi model inspiratif bagi kecamatan lain dalam menurunkan angka stunting secara berkelanjutan, melalui inovasi sederhana, kolaborasi yang kuat, dan aksi nyata di tingkat keluarga.