2. Jawa Tengah
Berada di peringkat kedua, Jawa Tengah memiliki produktivitas tinggi berkat program modernisasi pertanian dan dukungan petani yang adaptif.
Kontribusi Jawa Tengah juga menjadikan provinsi ini salah satu pusat distribusi beras ke wilayah barat dan timur Indonesia.
BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Sumatera Selatan : Dari Kejayaan Sriwijaya hingga Modernisasi Zaman !
3. Jawa Barat
Meski tingkat urbanisasi tinggi, Jawa Barat masih konsisten menempati peringkat ketiga.
Provinsi ini memiliki kombinasi antara lahan pertanian luas dan teknologi pengelolaan sawah yang cukup modern.
4. Sulawesi Selatan
Sebagai provinsi di luar Jawa, Sulawesi Selatan dikenal sebagai “lumbung padi” kawasan timur Indonesia.
Produksi padi di wilayah ini tidak hanya untuk kebutuhan lokal, tetapi juga dikirim ke provinsi tetangga.
5. Sumatera Selatan
Provinsi ini menempati posisi kelima dengan kontribusi signifikan di luar Jawa.
Dengan luas lahan rawa dan persawahan lebak yang melimpah, Sumsel terus mengembangkan produksi berasnya.
Bahkan, pada 2024, Sumsel mencatat kenaikan produksi beras dan gabah tertinggi nasional, mengungguli empat provinsi lain dalam lima besar.
Prestasi Sumsel disampaikan langsung oleh Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Investasi Pertanian, Dr. Ir. Suwandi, M.Si, dalam kunjungannya ke program cetak sawah di Desa Benawa, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kamis (2/10/2025).