PALEMBANG - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) menginisiasi Kabupaten/Kota di Provinsi Sumsel untuk turut serta menjalankan program bedah rumah secara serentak.
Rencananya kegiatan tersebut akan dirangkaikan dengan launching gerakan pemberian bantuan sanitasi se-Sumsel.
Hal tersebut disampaikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumsel Agus Fatoni saat memimpin Rapat Persiapan Kegiatan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel secara virtual di Kantor Gubernur Sumsel, Palembang, Sumatera Selatan, Senin, 12 Februari 2024.
Fatoni mengatakan dalam pelaksanaan program bedah rumah akan didanai dari APBD, APBN atau bantuan stimulan perumahan swadaya dari Kementerian PUPR, Corporate Social Responsibility (CSR) BUMN/BUMD maupun swasta dan Baznas yang beroperasi di masing-masing wilayah.
BACA JUGA:KPU OKU Batalkan Kepesertaan Partai Gelora sebagai Peserta Pemilu 2024
BACA JUGA:Ratusan Warga OKU Manfaatkan Program KB Gratis
Selain program bedah rumah, Pemprov Sumsel juga terus berupaya menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Sumsel melalui pemberian bantuan sanitasi serentak.
Nantinya bantuan ini akan diberikan secara simbolis oleh Ketua Umum Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Pusat Tri Tito Karnavian.
“Jadi Bupati maupun Walikota silakan menyampaikan dalam forum ini berapa tota rumah yang akan dibedah, selain bedah rumah bapak/ibu Bupati/ Walikota juga menyiapkan bantuan sanitasi berupa kloset atau perbaikan WC di kabupaten/kota masing-masing,” ucap Fatoni.
Fatoni mengatakan terkait perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) ini meliputi atap, lantai dan dinding (aladin).
BACA JUGA:OKU Galakan Program Berobat Gratis Pakai KTP
BACA JUGA:Fauzi : Optimis Nasdem Jadi Terbaik pemilu 2024 di Sumsel
Terlebih, sesuai arahan dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bagi pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota untuk memberikan bantuan sanitasi dalam bentuk pembangunan WC.
“Bapak/Ibu Bupati dan Walikota ini juga ada arahan dari Pak Mendagri agar kita memperbaiki sanitasi dan WC di Provinsi Sumsel ini, karena toilet adalah cerminan kita, kalau toiletnya bagus berarti rumah kita bagus, kalau toilet di kantor itu bersih berarti juga kita bersih di kantor. Maka ini kita harus sambut, kita harus meriahkan gerakan pemberian bantuan sanitasi oleh Ibu Ketua Umum ini dan juga sekaligus kita meriahkan dengan bedah rumah dalam rangka mengentaskan kemiskinan ekstrem,” kata Fatoni.
Diketahui, berdasarkan data yang sudah terhimpun dari masing-masing Kabupaten/Kota, untuk program bedah rumah berjumlah 6.089 unit, sedangkan untuk sanitasi berjumlah 6.506 unit.