Kekurangan vitamin B12, stres berkepanjangan, gangguan tiroid serta kebiasaan merokok terbukti mempercepat proses munculnya rambut putih.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa radikal bebas akibat pola hidup tidak sehat dapat merusak melanosit lebih cepat sehingga uban pun muncul lebih dini.
Meski demikian, beruban sebenarnya bukanlah masalah medis yang berbahaya.
Rambut putih tidak menandakan penyakit serius melainkan bagian dari siklus alami tubuh manusia.
BACA JUGA: Cara Ameba Masuk ke Otak dan Cara Pencegahannya
BACA JUGA:Atasi Insomnia dan Obati Batu Ginjal dengan Daun Ketumbar
Namun, bagi sebagian orang uban dapat menurunkan rasa percaya diri karena identik dengan usia tua.
Tak heran jika banyak produk pewarna rambut hadir untuk menutupi uban dan membuat rambut kembali tampak lebih muda.
Di sisi lain, uban juga memiliki sisi positif dalam pandangan budaya.
Dalam banyak masyarakat, rambut putih dianggap sebagai tanda kebijaksanaan dan pengalaman hidup.
BACA JUGA:Obati Kudis dan Cacing Kremi dengan Daun Mindi
BACA JUGA:Cegah Kanker Usus dan Kanker Rahim dengan Daun Tapak Dara
Seorang lansia dengan rambut beruban sering dihormati karena dianggap memiliki banyak pengetahuan dan pelajaran hidup yang berharga.
Para ahli kesehatan menegaskan bahwa proses penuaan termasuk beruban adalah hal yang tak bisa dihindari.
Namun, gaya hidup sehat bisa membantu memperlambat munculnya uban.
Mengonsumsi makanan bergizi terutama yang kaya antioksidan, menjaga kesehatan mental serta berhenti merokok dapat memberi dampak positif bagi kesehatan rambut.
BACA JUGA:Miliki Kandungan Senyawa Alkaloid, Buah Markisa Membantu Tidur
BACA JUGA:Hilangkan Mata Panda dengan Ubi Alabio
Dengan demikian, uban pada orang lansia adalah bagian alami dari perjalanan hidup.
Meski kadang dianggap mengurangi penampilan, rambut putih juga bisa menjadi simbol kematangan dan kebijaksanaan.