Pajak ini langsung dipotong dari nilai buyback.
Kenaikan harga emas Antam hari ini sejalan dengan pergerakan harga emas global di pasar internasional.
Harga emas dunia pada pekan ini sempat bergerak fluktuatif di kisaran US$2.450 per troy ounce, dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed)
Pasar tengah menunggu sinyal kuat dari The Fed terkait arah suku bunga.
Jika suku bunga ditahan tinggi dalam waktu lama, biasanya harga emas cenderung melemah.
Namun, ketidakpastian mengenai potensi pemangkasan suku bunga pada akhir tahun justru membuat investor mengalihkan aset ke instrumen yang lebih aman seperti emas.
2. Ketegangan Geopolitik Global
Konflik yang masih berlangsung di Timur Tengah dan ketegangan geopolitik di Asia Timur turut menambah kekhawatiran pasar.
Emas kerap dijadikan “safe haven” ketika risiko geopolitik meningkat.
3. Pergerakan Nilai Tukar Rupiah
Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga berperan.
Pada pekan ini, rupiah bergerak di kisaran Rp15.500–Rp15.600 per dolar AS.
Pelemahan rupiah biasanya membuat harga emas dalam negeri lebih mahal karena dipengaruhi biaya impor dan kurs valuta asing.
Analis pasar keuangan menilai bahwa emas tetap akan menjadi pilihan investasi jangka panjang meski pergerakannya cenderung fluktuatif dalam jangka pendek.
Data dari sejumlah gerai penjualan emas menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap emas batangan Antam masih tinggi.