Prestasi Gemilang, PEP Limau Field Raih Gold Award EPSA 2025 Berkat Program GEMA DEWATA

PT Pertamina EP Limau Field Perusahaan yang berada di bawah Subholding Upstream Pertamina ini berhasil meraih Gold Award kategori Community Development dalam ajang Eco Tech Pioneer and Sustainability Award 2025-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh PT Pertamina EP (PEP) Limau Field.

Perusahaan yang berada di bawah Subholding Upstream Pertamina ini berhasil meraih Gold Award kategori Community Development dalam ajang Eco Tech Pioneer and Sustainability Award (EPSA) 2025.

Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada PEP Limau Field atas kontribusinya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program inovatif GEMA DEWATA (Gerakan Masyarakat Wujudkan Air Talas Mandiri). 

BACA JUGA:Dokter Hakim Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua PMI OKI Baru, Ini Proker Terdekatnya!

BACA JUGA:Polres OKU Ungkap 12 Kasus Narkoba Selama Agustus 2025

Program ini berhasil mengubah limbah kulit jeruk yang sebelumnya tidak bernilai menjadi plastic biodegradable, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Manager Community Involvement & Development (CID) Regional 1, Iwan Ridwan Faizal, mengatakan bahwa penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa pendekatan kolaboratif antara perusahaan, pemerintah desa, mitra pembangunan, dan masyarakat dapat menciptakan solusi yang berkelanjutan.

“Penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan kolaboratif antara perusahaan dan masyarakat mampu menciptakan solusi yang berkelanjutan,” ungkap Iwan Ridwan Faizal.

BACA JUGA:Wabup Ardani Tinjau Rumah Roboh di Talang Tengah Darat, Janjikan Bedah Rumah

BACA JUGA:Ombudsman Dorong Peningkatan Fasilitas Kesehatan di Kota Lubuklinggau

Melalui program GEMA DEWATA, PEP Limau Field bekerja sama dengan masyarakat Desa Air Talas, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan.

Desa ini memiliki potensi besar di bidang perkebunan jeruk. Setiap tahunnya, sekitar 10,4 ton kulit jeruk dihasilkan dari proses panen, yang sebelumnya hanya menjadi limbah.

Kini, berkat inovasi yang diinisiasi melalui program CSR Pertamina, limbah kulit jeruk tersebut berhasil diolah menjadi plastic biodegradable yang ramah lingkungan.

BACA JUGA:Pemkab-DPRD Muara Enim Sepakati Perubahan KUA-PPAS 2025

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan