Menanggapi pemaparan Hasan, Pimpinan Yayasan Pendidikan Podomoro University, Dr. H. Serian Wijatno, menekankan pentingnya sikap kritis mahasiswa terhadap disinformasi, fitnah, dan kebencian di dunia maya.
“Mahasiswa yang memiliki wawasan bela negara dapat menjadi garda terdepan dalam menangkal ancaman tersebut,” ujarnya.
Serian juga menyoroti potensi mahasiswa menggunakan teknologi digital untuk mempromosikan nilai kebangsaan, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan membangun komunitas yang kuat.
BACA JUGA:Kemendagri Minta Kepala Daerah Aktifkan Siskamling
BACA JUGA:Menko Yusril Persilakan DPR Revisi RUU Perampasan Aset
Ia menambahkan, “Wawasan bela negara membantu mahasiswa menjadi warga digital yang bertanggung jawab, memahami etika penggunaan teknologi, menghindari penyebaran informasi palsu, dan menjaga keamanan online.
Dengan demikian, wawasan bela negara menjadi sangat penting untuk menjaga keutuhan bangsa sekaligus mempromosikan nilai kebangsaan dalam ruang digital.” (ant)