Hermawi menekankan bahwa perjuangan Partai NasDem berlandaskan pada semangat kerakyatan yang berpijak pada tujuan nasional bangsa Indonesia, sebagaimana diamanatkan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
“NasDem berdiri untuk rakyat, dan rakyatlah yang harus selalu menjadi orientasi perjuangan kami,” tegasnya.
Sebelumnya, Ahmad Sahroni telah lebih dahulu dicopot dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI.
BACA JUGA:Kepemimpinan Muda, Penentu Arah Indonesia
BACA JUGA:Menhan RI Bahas Kerja Sama Pertahanan di Australia
Kondisi politiknya semakin tertekan setelah rumahnya di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, dirusak dan dijarah oleh massa yang tidak puas atas pernyataannya.
Peristiwa itu memperlihatkan betapa kuatnya reaksi publik terhadap sikap dan ucapan pejabat publik yang dianggap tidak mewakili kepentingan rakyat.
Sementara itu, Nafa Urbach yang baru beberapa tahun terakhir meniti karier politik bersama Partai NasDem, juga ikut dinonaktifkan.
BACA JUGA:MBG Sudah 21 Juta Penerima
BACA JUGA:Wamenkomdigi Ingatkan Bahaya Hoaks AI
Meski tidak banyak komentar yang muncul darinya, keputusan partai jelas menunjukkan sikap tegas dalam menjaga citra dan konsistensi perjuangan politiknya.
Langkah NasDem ini dipandang sebagai upaya menjaga kepercayaan publik serta memastikan bahwa para wakil rakyat yang duduk di parlemen benar-benar memiliki komitmen untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat, bukan sekadar kepentingan pribadi. (ant)