Prabowo: Bupati Baru Harus Ditatar di Kamp Tentara, Bukan Hotel Bintang Lima

Kamis 28 Aug 2025 - 17:49 WIB
Reporter : Bambang Samudera
Editor : Dahlia

Prabowo mengatakan kepemimpinan yang baik harus diwujudkan melalui tata kelola yang adil.

BACA JUGA:Dua Maskapai Buka Rute Penerbangan Internasional

BACA JUGA:Sahkan RUU Masyarakat Adat

“Kalau saudara mau menjadi bupati yang benar dan baik, saudara harus menjalankan pemerintah yang bersih dan adil,” ujarnya.

Prabowo menambahkan prinsip tersebut berlaku di semua tingkatan pemerintahan.

Kepala Negara menegaskan sebagai Presiden yang dipilih dan disumpah rakyat, dirinya juga wajib menjaga Undang-Undang Dasar serta menegakkan pemerintahan yang bersih dan adil.

"Saya harus menegakkan pemerintah yang bersih dan adil ini adalah kewajiban saya dan kewajiban semua Bupati-bupati, walikota dan camat-camat, dan kepala desa dan lurah. Kalau tidak kita tidak akan menjadi negara yang berhasil, kita tidak akan menjadi negara yang berhasil, tidak mungkin ada kemakmuran," ujarnya.

Presiden mengingatkan bahwa korupsi dalam pemerintahan akan menghambat terciptanya kemakmuran rakyat.

Oleh karena itu, setiap pemimpin diminta berani mengoreksi diri demi mewujudkan negara yang berhasil.

"Pemerintah yang korup tidak mungkin membawa kemakmuran kepada rakyat. Kita sudah lama jadi orang Indonesia, entah partai mana, kita harus berani mengoreksi diri kita. Kita harus berani," ujar Prabowo.

Sementara itu, Presiden RI Prabowo Subianto menceritakan kembali pelajaran berharga tentang peradaban sejumlah bangsa besar di dunia atau persoalan keberhasilan negara yang pernah dibacanya dari sebuah kajian Harvard University pada sekitar 27 tahun silam.

Dalam pidato arahan pada pembukaan "Apkasi Otonomi Expo 2025" di ICE BSD, Tangerang, Kepala Negara menyebut kajian itu sangat membuka wawasannya, meski kini buku tersebut sudah hilang dari tangannya.

"Saya pernah baca buku itu. Saya menyesal buku itu hilang, tapi itu yang membuka pikiran saya, kajian itu adalah kajian terhadap sebuah pemerintahan, bangsa, bahkan peradaban kekaisaran yang bertahan lebih dari 300 tahun," katanya.

Dikatakan Presiden, kajian tersebut meneliti berbagai peradaban dan kekaisaran di dunia, mulai dari Tiongkok, India, Persia, Romawi, kekaisaran Islam, Rusia, hingga Inggris.

Menurut hasil riset tersebut, kata Presiden, ada tiga unsur utama yang membuat suatu bangsa bisa bertahan lama, yaitu tentara yang unggul, aparat keamanan yang kuat, serta pemerintahan yang unggul atau excellent civil service.

“Pelajaran itu sederhana. Tidak ada negara tanpa tentara yang kuat, tidak ada tentara yang kuat tanpa uang, tidak ada uang tanpa kemakmuran, tidak ada kemakmuran tanpa rakyat yang bahagia dan sejahtera, dan tidak ada rakyat yang bahagia dan sejahtera tanpa pemerintah yang bersih dan adil,” katanya di hadapan para kepala daerah yang hadir.

Kategori :