Pantau Kondisi Keluarga, Aktifkan Penyuluh KB

Kamis 21 Aug 2025 - 21:10 WIB
Reporter : Encep
Editor : Maryati

KORANPALPOS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengaktifkan gerakan penyuluh keluarga berencana (KB) untuk memantau perkembangan kondisi keluarga hingga ke pelosok desa di 17 kabupaten dan kota.

"Gerakan penyuluh KB perlu diaktifkan lagi, selain untuk mengendalikan laju pertumbuhan penduduk juga untuk membantu mengatasi masalah kasus kekerdilan atau gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi kronis (stunting)," kata Gubernur Sumsel Herman Deru, di Palembang, Rabu (20/08/2025).

Menurut dia, untuk mengaktifkan kembali gerakan penyuluh KB, pihaknya memperkuat sinergisitas Dinas Kesehatan dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumsel.

BACA JUGA:OTT KPK Menjerat Wamenaker Immanuel Ebenezer, Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3

BACA JUGA:RK Bukan Ayah Kandung Putri Lisa Mariana

Kemudian para penyuluh KB diharapkan pula dapat bersinergi dengan PKK agar dapat mengoptimalkan kegiatan pemantau perkembangan keluarga hingga pelosok desa dan kelurahan.

Perkembangan kondisi keluarga perlu dipantau secara intensif sehingga dapat dilakukan berbagai tindakan pencegahan terjadinya peningkatan pertumbuhan penduduk dan kasus stunting di wilayah Sumsel, katanya.

Dia menjelaskan, penyuluh KB diharapkan aktif melakukan gerakan edukasi perencanaan keluarga dan kehamilan yang terencana, serta mencegah dan mengendalikan kasus stunting.

BACA JUGA:Dua Maskapai Buka Rute Penerbangan Internasional

BACA JUGA:Polemik Royalti Musik: DPR Peringatkan Rawan Premanisme, UMKM Minta Keringanan

Mengenai kasus stunting, berdasarkan data secara bertahap berhasil diturunkan dalam beberapa tahun terakhir sekitar 15 persen.

Angka stunting itu akan terus diturunkan menjadi 14 persen sesuai target nasional bahkan hingga mencapai nol kasus (zero) stunting, jelas Gubernur Sumsel. (ant)

Kategori :