Kunjungan Wadephul kali ini tercatat sebagai kunjungan pertamanya ke Indonesia sekaligus kunjungan perdana ke negara Asia sejak menjabat. Hal tersebut mempertegas posisi strategis Indonesia dalam diplomasi Jerman di Asia.
“Indonesia adalah negara kunci di Asia, dengan pengaruh besar baik di kawasan maupun dalam isu-isu global. Kami ingin memperkuat hubungan ini dengan kerja sama yang lebih konkret,” kata Wadephul.
BACA JUGA:PCO: Kenaikan PBB Murni Kebijakan dan Daerah
BACA JUGA:DKPP Usulkan Pembentukan Kantor Cabang untuk Efisiensi Tangani Perkara
Rencana kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Berlin pada 2025 dinilai akan menjadi tonggak penting dalam sejarah hubungan Indonesia-Jerman. Selain mempererat kerja sama bilateral, kunjungan tersebut juga diharapkan membuka ruang dialog baru untuk memperkuat kolaborasi dalam menghadapi tantangan global.
Sejumlah agenda strategis diperkirakan akan dibahas dalam kunjungan tersebut, termasuk kerja sama pertahanan, peningkatan investasi hijau, hingga penguatan kemitraan teknologi dan digitalisasi.
Dengan undangan resmi ini, diplomasi Indonesia di Eropa semakin menguat. Kehadiran Presiden Prabowo di Berlin tahun depan dipandang sebagai momentum bersejarah untuk membawa hubungan Indonesia-Jerman ke level yang lebih tinggi, baik dari segi ekonomi, politik, maupun kerja sama multilateral. (ant)