DPD RI Dukung Sawah Baru Presiden untuk Swasembada Pangan

Rabu 20 Aug 2025 - 20:56 WIB
Reporter : Popa Delta
Editor : Diansyah

JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Tamsil Linrung menegaskan dukungan penuh lembaganya terhadap program pembukaan sawah baru yang digagas Presiden Prabowo Subianto, sebagai upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.

“Swasembada pangan adalah fondasi kedaulatan bangsa. DPD RI mendukung penuh langkah Presiden membuka jutaan hektare sawah baru agar Indonesia tidak lagi bergantung pada impor pangan,” ujar Tamsil dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Dukungan ini disampaikan menyusul paparan Presiden dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD RI, Jumat (15/8), yang memaparkan rencana pembukaan sawah baru seluas 2 juta hektare.

BACA JUGA:Wakil KSAD Baru dan Rotasi Pangdam Resmi Dilantik

BACA JUGA:PPHN Jadi Kompas Pembangunan Nasional

Program tersebut menjadi bagian dari Astacita, strategi pembangunan nasional yang menempatkan swasembada pangan sebagai pilar utama.

Tamsil menekankan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya ditentukan oleh luas lahan, tetapi juga oleh keterlibatan aktif pemerintah daerah dan kemudahan akses bagi petani.

Menurutnya, pemberdayaan petani menjadi kunci agar program ini dapat memberikan dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:DPR Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

BACA JUGA: Pemprov Sumsel Perkuat Sistem Arsip Digital untuk Efisiensi Pemerintahan

“DPD RI akan mengawal agar petani di daerah mudah mendapatkan pupuk, benih unggul, serta alat pertanian tanpa harus melalui birokrasi yang rumit. Ini penting agar target swasembada pangan bisa tercapai,” katanya.

Selain itu, Tamsil mengapresiasi kebijakan pemerintah menaikkan harga beli gabah menjadi Rp6.500 per kilogram. Menurut senator asal Sulawesi Selatan tersebut, langkah ini diyakini akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan di pasar.

Ia juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur penunjang, seperti irigasi, jalan tani, dan akses logistik. Menurutnya, pembukaan sawah baru harus dibarengi dengan infrastruktur yang memadai agar hasil panen dapat terserap optimal di pasar.

BACA JUGA:Astacita Harus Sampai Wilayah 3T agar Pemerataan Nyata

BACA JUGA:Kasus e-KTP Kejahatan Serius

Kategori :