Unsri telah memberikan kontribusi nyata, baik untuk Sumsel, nasional, maupun internasional,” ucapnya.
Herman Deru juga menyinggung capaian pembangunan di Sumsel yang tidak lepas dari peran lembaga pendidikan.
Ia menegaskan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Sumsel terus meningkat setiap tahun, dan kini berada di angka 73.
“Capaian ini tentu berkat kontribusi dunia pendidikan, khususnya Universitas Sriwijaya,” tambahnya.
Dalam pesan motivasinya kepada para wisudawan, Gubernur mengingatkan bahwa gelar akademik bukanlah akhir, melainkan awal dari tantangan baru.
“Jangan jadikan gelar sebagai beban, tapi gunakan sebagai bekal untuk meraih cita-cita. Jangan hanya berpikir mencari kerja, tapi mulailah berpikir untuk menciptakan lapangan kerja, minimal bagi diri sendiri,” pesannya.
Lebih lanjut, Herman Deru menyoroti ketimpangan distribusi tenaga dokter di Sumsel yang masih terpusat di perkotaan.
Ia juga mendorong para sarjana pertanian agar turut mendukung program kemandirian pangan daerah.
“Sumsel sudah menyatakan diri sebagai daerah mandiri pangan dan penyangga pangan nasional. Mari bersama pemerintah meningkatkan produktivitas pertanian dan potensi lainnya,” tegasnya.
Sebagai salah satu wisudawan, Herman Deru menutup sambutannya dengan ungkapan syukur dan terima kasih kepada seluruh dosen dan jajaran akademik Unsri.
Ia resmi menyelesaikan studi doktoralnya di bidang Administrasi Publik, FISIP Unsri, sejak Agustus 2021 hingga Juni 2025 dengan meraih IPK 3,88.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membimbing saya hingga bisa menyelesaikan studi ini,” tutupnya penuh haru.