Ia juga mempertanyakan alasan dibalik pelarangan tersebut. Mantan wartawan Sindo ini menyebut hal ini tidak pernah terjadi selama ia bertugas di OKU Timur.
"Ini patut dipertanyakan, wartawan yang dilarang masuk adalah wartawan harian dan medianya jelas, bahkan ada wartawan radio milik Pemkab OKU Timur juga ikut dilarang masuk," ungkapnya.
Setelah menunggu beberapa saat dan sempat protes, petugas Lapas Martapura akhirnya memanggil wartawan yang masih menunggu diluar dan mempersilahkan masuk.
Usai kegiatan, Kalapas Kelas II B Martapura Abas Ruchandar saat dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait insiden tersebut mengaku tidak tahu dan meminta maaf.
"Saya tidak tahu ada kejadian tersebut, saya rasa ini hanya mis komunikasi saja, saya minta maaf atas insiden tersebut," ucap Kalapas.