Sistem ini memungkinkan pengguna untuk dengan cepat mengganti baterai yang habis dengan baterai cadangan tanpa perlu menunggu proses pengisian daya yang lama.
Dengan konfigurasi ini, motor dapat menempuh jarak hingga 160 km dalam sekali isi penuh, angka yang tergolong impresif untuk motor listrik mungil.
Kecepatan tertingginya mencapai 85 km/jam, cukup untuk penggunaan di perkotaan maupun perjalanan santai keluar kota.
Bobot Relatif Berat, Tapi Stabil
Demi mengakomodasi dua baterai sekaligus, bobot motor ini berada di angka 113 kg.
Memang lebih berat dibandingkan motor listrik mini pada umumnya, tetapi hal ini justru memberikan stabilitas lebih saat dikendarai, terutama di kecepatan menengah.
Bagi pengendara pemula, bobot yang sedikit lebih berat ini membantu motor tetap mantap di jalan, mengurangi risiko oleng saat melintasi permukaan jalan yang tidak rata.
Dua Varian: Trail dan Street
LiveWire memahami bahwa kebutuhan pengendara motor listrik sangat beragam. Karena itu, prototipe ini direncanakan hadir dalam dua varian:
Trail Version – Dirancang untuk petualangan outdoor dan jalur semi-off-road, dengan ban berprofil kasar dan suspensi lebih tinggi. Cocok untuk penghobi trail light atau sekadar menjelajahi area pedesaan.
Street Version – Dikhususkan untuk penggunaan harian di perkotaan, dengan ban road-oriented dan setup suspensi yang lebih nyaman di aspal. Ideal untuk komuter yang ingin tampil beda di jalanan.
Kedua varian ini sama-sama mempertahankan DNA LiveWire yang mengedepankan pengendalian responsif, kenyamanan berkendara, dan performa andal.
Posisi LiveWire di Pasar Motor Listrik
Sejak awal, LiveWire memang diarahkan untuk menjadi ujung tombak Harley-Davidson di segmen EV roda dua. Tiga model yang sudah dirilis sebelumnya membuktikan bahwa merek ini tidak hanya menjual nama besar, tetapi juga serius dalam pengembangan teknologi motor listrik.
Dengan hadirnya prototipe setara 125 cc ini, LiveWire tampaknya ingin memperluas pasar ke segmen entry-level — menyasar pengendara muda, pemula, hingga mereka yang menginginkan kendaraan fun untuk digunakan sehari-hari.
Jika masuk jalur produksi massal, motor listrik ini berpotensi bersaing dengan Honda EM1 e:, Yamaha E01, atau bahkan motor bensin mini seperti Honda Grom dan Kawasaki Z125 Pro.