Tentu saja, aliran informasi yang sejenis tersebut kurang baik bagi demokrasi karena dikhawatirkan akan menciptakan polarisasi dan berkurangnya gagasan di ruang publik.
BACA JUGA:Pengamat Ingatkan Semua Pihak Jaga Situasi Kondusif
BACA JUGA:Tiga Pasangan Calon Kampanye Akbar di Pulau Jawa
Kondisi ini kurang baik bagi generasi Z, yang mungkin saja belum terlalu berpengalaman dalam pesta demokrasi. Beda halnya, dengan generasi milenial yang sudah berkali-kali merasakan geliat pesta demokrasi.
Apa yang dikhawatirkan adalah generasi Z tersebut menjadi pemilih yang cenderung emosional dan mengesampingkan rasionalitas. Idealnya, seorang pemilih menggunakan haknya dengan mengedepankan rasionalitas. (ant)
Kategori :