10 gram: Rp19.640.000
25 gram: Rp48.968.000
50 gram: Rp97.855.000
100 gram: Rp195.628.000
250 gram: Rp488.795.000
500 gram: Rp977.372.000
1.000 gram: Rp1.954.701.000
Kenaikan harga emas global maupun domestik dipicu oleh berbagai faktor, salah satunya adalah ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi.
Ketegangan geopolitik di beberapa wilayah dunia, pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, serta spekulasi pasar terhadap arah kebijakan suku bunga oleh bank sentral seperti Federal Reserve turut memicu aksi beli investor terhadap aset safe haven seperti emas.
Selain itu, permintaan emas fisik di dalam negeri juga mengalami peningkatan menjelang musim perayaan dan kebutuhan investasi jangka panjang.
Emas, khususnya dalam bentuk batangan atau logam mulia, masih dianggap sebagai pilihan investasi yang stabil dan rendah risiko di tengah kondisi pasar yang fluktuatif.
Secara umum, emas Antam kerap menjadi pilihan utama investor karena kredibilitasnya yang tinggi, lengkap dengan sertifikat LBMA (London Bullion Market Association), serta daya jual kembali (buyback) yang relatif tinggi.
Namun, harganya juga cenderung lebih mahal dibandingkan produk lain.
Sementara itu, emas UBS dan Galeri24 juga tak kalah populer, terutama karena variasi ukuran yang beragam dan harga jual yang relatif lebih rendah.
Keduanya banyak diburu oleh konsumen ritel untuk keperluan tabungan emas, kado pernikahan, maupun investasi kecil.
Menurut analis pasar, tren harga emas diperkirakan masih akan mengalami volatilitas dalam beberapa pekan ke depan.