"Akibat tabrakan, perahu cepat Sinar Agung mengalami kerusakan parah dan tenggelam, menimbulkan korban jiwa, luka-luka, dan tiga orang masih dalam pencarian," tambah Raymond.
Untuk menanggapi kejadian ini, Basarnas Palembang telah mengirimkan dua tim penyelamatan ke lokasi kejadian.
Tim tersebut bekerja sama dengan unsur SAR gabungan, termasuk TNI/Polri, pemda setempat, perangkat desa, pihak medis terdekat, dan pihak terkait lainnya.
Alat yang digunakan dalam proses pencarian mencakup satu unit Rescue D-Max, satu unit RBB, satu unit perahu karet, satu set Aqua Eye, dua set alat selam, dan berbagai peralatan pendukung air lainnya.
Peristiwa ini mengejutkan warga setempat dan menjadi fokus operasi penyelamatan yang terus berlanjut.
Basarnas berkomitmen untuk melakukan segala upaya guna menemukan dan menyelamatkan korban yang masih hilang.
Semua pihak terlibat dalam operasi penyelamatan berharap agar korban yang masih dicari dapat ditemukan secepat mungkin, sehingga keluarga dan masyarakat dapat mendapatkan kejelasan dan ketenangan.***