Pihaknya, kata Agus sudah mendatangi ke TKP bersama pihak Reskrim Polres Ogan Ilir.
"TKP nya dekat jembatan jalan Sakatiga ke Tanjung Senai, dekat pohon kelapa, masih ada darahnya di TKP," terangnya.
Untuk kasus ini lanjutnya, sudah ditangani pihak Reskrim Polres Ogan Ilir.
BACA JUGA:Agus Fatoni Launching Gerakan Pengendalian Inflasi Serentak se-Sumsel
BACA JUGA:Perilaku Geng Motor Meresahkan Masyarakat !
"Sudah di Polres, bisa dikonfirmasi lebih lanjut. Yang pasti kita sebelumnya sudah melakukan patroli untuk menghimbau muda mudi yang nongkrong di Tanjung Senai, jangan larut malam," tukasnya.
Sebelumnya aksi begal terjadi di Desa Ulak Sagulung, Kecamatan Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, seorang guru menjadi korban begal saat pergi pagi-pagi ke Sekolahnya.
Selain mengalami luka-luka lecet di sekujur tubuh, guru yang mengaku mengejar absen masuk ini juga kehilangan sepada motor.
Kasus ini juga masih ditangani pihak Kepolisian.
Sementara itu, korban Nazwa Keyzha Safira yang tewas menjadi korban begal tragis di kawasan Tanjung Senai Indralaya ternyata merupakan ahli beladiri.
Hal itu terlihat dari unggahan terakhirnya di akun Instagram pribadi miliknya dengan nama @keyzhasafiraa, yang ia unggah pada 11 Desember 2022lalu.
Dalam unggahanya itu dirinya menyertakan tiga foto yang memperlihatkan dirinya dengan bangga memegang sabuk hitam, serta momen kejuaraan karate yang berhasil dimenangkannya.
Meski demikian keperkasaan Keyzha di dunia karate, sayangnya, tidak mampu melindunginya dari kekejaman para pelaku pencurian disertai kekerasan tersebut.
Dalam serangan tersebut, sepeda motor miliknya dirampas, dan nyawanya harus menjadi taruhan.
Kejadian ini menyisakan duka mendalam di kalangan mahasiswa maupun keluarga korban.
Dalam tragedi yang terjadi Sabtu, 3 Februari 2024 sekitar pukul 00.30 WIB itu, Keyzha bersama teman prianya, Aldo, sedang menikmati malam di jembatan pertama dari Desa Sakatiga Seberang jalan menuju arah Perkantoran Pemda Tanjung Senai.