Tiba-tiba, dua orang dengan sepeda motor Honda PCX warna hitam keungu-unguan, berpakaian hitam dan bersenjata, datang dan mengubah suasana malam menjadi mimpi buruk.
Keyzha, yang ternyata telah menekuni karate sejak tahun 2010, mencoba melakukan perlawanan terhadap pelaku.
Namun, aksi heroiknya tidak dapat menghentikan serangan brutal. Pelaku menggunakan senjata api dan pisau, menyebabkan Keyzha dan Aldo mengalami luka serius.
Fakta mengejutkan lainnya yang berhasil terungkap dari identitas Keyzha.
Ternyata korban merupakan putri dari Sertu M Nasir, anggota TNI di Koramil Kota Lahat, dan keponakan dari Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Palembang, Iptu Hj Fifin Sumailan.
Sebuah fakta yang menambah kedalaman tragisnya kejadian ini dan menyentuh banyak pihak.
Korban Aldo, meskipun mengalami luka pada bagian kepala, pada saat kejadian berusaha mencari pertolongan dan berhasil menemukan bantuan di simpang gerbang masuk perkantoran Pemkab Tanjung Senai.
Dengan berani, dirinya berhasil meminta bantuan warga setempat untuk menyelamatkan Keyzha dan membawanya ke rumah sakit terdekat, RS Mahyuzahra.
Namun, sayangnya, upaya yang dilakukan tidak dapat menyelamatkan nyawa Keyzha. Setelah diperiksa oleh tim medis, dia dinyatakan meninggal dunia.
Kepolisian setempat tengah melakukan penyelidikan intensif untuk menangkap pelaku begal yang menyebabkan kehilangan seorang mahasiswi berbakat dan berprestasi yang menjadi korban keganasan kawanan pelaku begal.
Terkait aksi begal yang makin marak membuat warga khawatir dan resah sehingga berharap polisi dapat meningkatkan patroli dan dapat mengungkap pelaku yang mengakibatkan korban terbunuh.
"Tentu khawatir dan saya berharap polisi dapat menangkap pelaku pembegalan ini, " harap Iin, warga Indralaya OI. ***